Selasa 31 May 2022 06:53 WIB

Alhamdulillah, Kuota Haji Jabar 2023 Akan Kembali Normal

Kuota normal haji untuk masyarakat Jabar adalah 39.655 orang. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, meninjau Embarkasi Haji Indramayu di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Senin (30/5/2022).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, meninjau Embarkasi Haji Indramayu di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Senin (30/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kuota haji bagi masyarakat Jabar pada 2023 mendatang, akan kembali normal. Pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) untuk wilayah Jabar bagian timur pada tahun depan juga diharap bisa melalui Embarkasi Haji Indramayu.

"Kuota haji normal tahun depan," ujar Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, saat mendampingi Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, meninjau lokasi Embarkasi Haji Indramayu, Senin (30/5/2022).

Ajam menyebutkan, kuota normal haji untuk masyarakat Jabar adalah 39.655 orang. Pihaknya akan mengupayakan agar kuota tersebut bertambah menjadi sekitar 40 ribu pada tahun depan.

"Dengan kuota normal itu, masa tunggu (antrian) haji di Jabar mencapai 20 tahun," kata Ajam.

 

photo
Pekerja menyelesaikan pembangunan asrama embarkasi haji di Indramayu, Jawa barat. Pembangunan asrama embarkasi dengan anggaran senilai Rp200 miliar tersebut diharapkan mampu menjadi sarana pendukung untuk mewujudkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai bandara embarkasi haji. - (ANTARA /Dedhez Anggara)

 

Sedangkan tahun ini, kuota haji untuk Jabar hanya 17.566 orang. Pengurangan kuota dari kuota normal itu merupakan keputusan pemerintah Arab Saudi menyusul masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

Pengurangan kuota haji bagi Jabar itupun berimbas pada daerah-daerah di Jabar. Seperti misalnya kuota haji Kabupaten Indramayu, dari kondisi normalnya yang mencapai 1.773 orang, tahun ini hanya 817 orang.

Ajam mengatakan, untuk melayani para calhaj yang jumlahnya akan kembali meningkat pada tahun depan, pihaknya berharap agar Embarkasi Haji Indramayu bisa segera beroperasi. Dengan demikian, calhaj dari Jabar bagian timur bisa berangkat melalui Embarkasi Haji Indramayu dan tidak perlu ke Bekasi.

Ajam menyebutkan, fasilitas yang saat ini sudah ada di Embarkasi Haji Indramayu di antaranya adalah aula kedatangan maupun keberangkatan, perkantoran, asrama untuk petugas musiman, gudang, dapur dan gedung asrama tower 1.

Saat ini, proses pembangunan sedang menggarap gedung asrama tower 2. Sedangkan sarana utama yang belum rampung, yakni masjid dan jalan lingkungan.

"(Meski sudah ada sejumlah fasilitas tersebut), tapi (embarkasi) tidak bisa operasional dengan maksimal kalau tidak ditunjang dengan jalan lingkungan dan masjid," tukas Ajam.

Ajam mengatakan, belum rampungnya pembangunan masjid maupun jalan lingkungan disebabkan keterbatasan anggaran. Untuk itu, pihaknya memohon kepada Pemprov Jabar untuk membantu pembangunan jalan lingkungan dan menyelesaikan pembangunan masjid.

"Kekurangan biaya Rp 22 miliar untuk jalan lingkungan dan menyelesaikan masjid," tutur Ajam.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, menyatakan, jumlah calhaj asal Jabar hingga 40 ribu orang merupakan yang terbesar dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

"Jabar sangat luar biasa, jadi wajar memiliki fasilitas asrama haji yang luar biasa, besar dan indah," ucap Uu.

Uu menyebutkan, saat ini kapasitas Embarkasi Haji Indramayu bisa menampung jamaah sebanyak tiga kloter, atau sekitar 1.500 orang. Namun jika sarana lain sudah dibangun, maka sehari bisa menampung enam kloter.

Uu menyatakan, Pemprov Jabar akan berusaha untuk membantu agar penyelesaian pembangunan masjid dan jalan lingkungan di Embarkasi Haji Indramayu bisa secepatnya diselesaikan.

"Saya sudah menelpon Pak Sekda. Pak Sekda mungkin tinggal menghitung-hitung anggaran yang dibutuhkan. Akan kami perjuangkan," tandas Uu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement