Sabtu 04 Jun 2022 06:24 WIB

Airlangga Instruksikan Kader Siapkan Lahan untuk Urusan Perut

Kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat haruslah menjadi prioritas utama. 

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui usai di rapat kerja daerah (Rakerda) Partai Golkar Jawa Barat di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jumat (3/6).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui usai di rapat kerja daerah (Rakerda) Partai Golkar Jawa Barat di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jumat (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masa depan Indonesia dapat menjadi negara semakin diakui oleh dunia. Namun untuk mencapai hal tersebut, kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat haruslah menjadi prioritas utama terlebih dahulu.

"Kalau perut aman, politik stabil, setuju? Maka saya instruksikan kepada seluruh kader Partai Golkar, termasuk yang di Komisi IV, jaga perut konstituen, siapkan lahan, kita tidak bisa bergantung negara lain untuk urusan perut," ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam pidato di rapat kerja daerah (Rakerda) Partai Golkar Jawa Barat di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jumat (3/6).

Dia mencontohkan Malaysia, yang saat ini tengah menghentikan ekspor daging ayam untuk kebutuhan masyarakatnya. Hal serupa juga dilakukan oleh India yang menghentikan ekspor gandum dan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

"Oleh karena itu, kita harus menyiapkan yang paling penting untuk bangsa kita, kita jaga perut, setuju?," ujar Airlangga dijawab setuju oleh kader Partai Golkar yang memenuhi Sentul International Convention Center.

Langkah pertama yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menyejahterakan petani Indonesia. Petani yang sejahtera menjadi tanda keadilan terasa bagi semua pihak dan kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.

"Kita punya delapan juta pupuk, manfaatkan untuk menanam. Kita minta bahwa petani kita harus kita buat sejahtera dengan pertanian," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Pemilihan umum (Pemilu) 2024, jelas Airlangga, menjadi momentum yang tepat bagi Partai Golkar untuk mewujudkan hal tersebut. Termasuk waktu terbaik bagi Koalisi Indonesia Bersatu, yang terdiri dari partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Menang kalah tergantung Allah SWT, tetapi upaya kita harus maksimal, betul? Kita maksimal 20 bulan adalah waktu yang singkat, mari kita kerja, upayakan yang terbaik, Insya Allah kemenangan," ujar Airlangga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement