Selasa 07 Jun 2022 05:05 WIB

Pencarian Eril akan Terus Dilakukan

Pencarian tetap dilakukan meskipun tak ada perwakilan keluarga di Swiss.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Warga memegang foto almarhum Emmeril Khan Mumtadz yang dipajang di pagar sebagai ungkapan belasungkawa di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2022). Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut dinyatakan meninggal dunia usai hilang terbawa arus Sungai Aare di Swiss.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Warga memegang foto almarhum Emmeril Khan Mumtadz yang dipajang di pagar sebagai ungkapan belasungkawa di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2022). Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut dinyatakan meninggal dunia usai hilang terbawa arus Sungai Aare di Swiss.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan, pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), di Sungai Aare, Swiss, akan tetap berlangsung. Meskipun, kata dia, perwakilan keluarga Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah pulang ke Indonesia. 

Hal itu dikatakan Muliaman ketika menanggapi proses pencarian apabila pihak keluarga yang sekarang berada di Swiss kembali ke Indonesia. Nantinya, setiap informasi terkait pencarian Eril akan diperbarui secara berkala oleh KBRI Swiss. 

"Walaupun nanti mungkin pihak keluarga kembali ke Bandung (Indonesia), saya ingin menegaskan bahwa KBRI akan melanjutkan tugas-tugasnya dan menjadi contact person atau kontak yang dapat dihubungi, baik oleh pihak keluarga dan terutama untuk pemantau setempat," ujar Muliaman dalam jumpa pers virtual kepada awak media yang berada di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (6/6/2022). 

Nantinya, kata dia, KBRI Swiss sepenuhnya akan berkoordinasi secara intensif tentang upaya-upaya yang dilakukan terkait proses pencarian Eril, baik dengan pihak otoritas kepolisian setempat maupun keluarga Ridwan Kamil yang berada di Indonesia. 

"Kami tentu saja akan berkoordinasi dengan baik dengan otoritas setempat. Peristiwa ini pun sudah menjadi perhatian baik level lokal di Swiss. Semua upaya yang telah dilakukan kita ingin melihat upaya optimal bisa dilakukan," papar Muliaman. 

"Kami di Swiss akan terus melaksanakan tugas sebagai jembatan dan sekaligus memfasilitasi juga, saya kira ini penting komunikasinya yang terus dijaga otoritas setempat dan KBRI dan juga pihak keluarga," imbuhnya

Muliaman menjelaskan, proses pencarian Eril berjalan optimal sampai saat ini. Menurutnya, KBRI Swiss terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian setempat.

"Alhamdulillah, saya pikir (komunikasi) ini tercipta dengan baik, komitmen yang disampaikan pihak kepolisian terus kita pantau upaya-upaya pencarian dapat terus berlanjut. Mudah-mudahan mendengar kabar baik, kita berdoa bersama-sama semua agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT,"  paparnya.

Sementara itu, perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Erwin Muniruzaman, mengatakan, bahwa langkah-langkah yang ditempuh keluarga akan berjalan dinamis dan dievaluasi. Termasuk mengenai berapa lama perwakilan keluarga berada di Swiss. 

"Sebagaimana bisa dilihat dari penjelasan, situasinya memang sangat dinamis. Jadi nanti memang secara berkala akan dilakukan evaluasi," kata Erwin. 

Menurut Erwin, meski perwakilan pihak keluarga harus pulang sebelum Eril ditemukan, setidaknya, ada usaha-usaha dan doa yang terus dilakukan.

"Tapi pada prinsipnya bahwa ikhtiar ini akan dapat terus dilakukan sampai dengan ananda Eril ditemukan. Pada prinsipnya seperti itu," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement