Rabu 08 Jun 2022 13:31 WIB

Pulang Mengaji, Perempuan di Tasikmalaya Meninggal Tertabrak Kereta

Korban baru pulang pengajian hendak menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Polisi mengevakuasi korban meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/7/2022).
Foto: Istimewa
Polisi mengevakuasi korban meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang perempuan atas nama Nining (80 tahun) dilaporkan meninggal dunia saat menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/7/2022). Perempuan yang merupakan warga Kampung Jagal, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya, itu meninggal di tempat.

Wakapolsek Manonjaya, Iptu Agus Rusman, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Korban yang baru pulang dari pengajian hendak menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu. Namun, korban diduga tak mendengar adanya kereta hendak melintas.

"Korban diduga tidak mendengar kereta akan lewat. Akhirnya tertabrak," kata dia, Rabu (8/6/2022).

Menurut Agus, warga sekitar sempat berteriak untuk memperingatkan korban. Namun, karena usianya sudah tua, diduga korban tak mendengar teriakan warga.

Dia menyebutkan, korban tertabrak KA Lodaya relasi Bandung-Solo dari arah Tasikmalaya menuju Jawa Tengah. Kondisi korban luka parah pada bagian perut.

Agus mengimbau, masyarakat yang hendak menyeberang perlintasan kereta api untuk selalu waspada. Apalagi, pelintasan kereta api di tempat kejadian perkara (TKP) tidak memiliki palang pintu.

"Perlintasan ini hanya dijaga oleh santri secara swadaya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement