Rabu 15 Jun 2022 12:30 WIB

Harga Cabai Rawit Melonjak, Konsumen Lirik Cabai Kering

Kenaikan harga cabai dipicu faktor cuaca berupa hujan yang masih terus mengguyur.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pedagang memperlihatkan cabai rawit jualannya yang kini harganya terus melonjak naik.
Foto: ANTARA/Akbar Tado/YU
Pedagang memperlihatkan cabai rawit jualannya yang kini harganya terus melonjak naik.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga cabai rawit merah di Pasar Baru Indramayu makin melonjak. Konsumen akhirnya melirik cabai kering yang rasanya lebih pedas dan harganya lebih murah.

Berdasarkan pantauan Republika, Rabu (15/6), harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Sepekan lalu, harganya masih Rp 90 ribu per kilogram. Sedangkan dalam kondisi normal, harganya hanya di kisaran Rp 50 ribu per kilogram.

Selain itu, harga cabai rawit hijau kini juga sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Sepekan lalu, harganya di kisaran Rp 30 ribu – Rp 40 ribu per kilogram.

Tak hanya jenis rawit, cabai merah kini juga naik hingga mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Harga itu naik dua kali lipat dibandingkan pekan kemarin yang mencapai Rp 30 ribu – Rp 40 ribu per kilogram.

 

 

photo
Pedagang menata cabai rawit yang mengalami kenaikan hingga Rp 100 ribu per kg. (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

 

Kenaikan juga terjadi pada cabai hijau, yang kini dihargai Rp 30 ribu per kilogram. Pekan lalu, harganya masih Rp 20 ribu per kilogram.

"Harga cabai lagi naik terus," ujar seorang pedagang sayuran di Pasar Baru Indramayu, Opik.

Opik mengatakan, kenaikan harga cabai itu dipicu oleh faktor cuaca berupa hujan yang masih terus mengguyur. Hal tersebut, membuat tanaman cabai menjadi rusak sehingga produksinya pun berkurang.

"Karena pasokannya sedikit, harganya jadi naik," ucap Opik.

Menurut Opik, mahalnya harga cabai itu membuat penjualannya jadi menurun. Para konsumennya, mengurangi pembelian cabai setelah mengetahui mahalnya harga komoditas tersebut.

"Yang biasanya beli sekilo, jadi setengah kilo. Yang biasanya beli setengah kilo, jadi seperempat kilo. Yang biasanya beli seperempat kilo, jadi cuma satu ons," tutur Opik.

Opik menjelaskan, untuk menggantikan cabai itu, para konsumennya banyak yang beralih pada cabai kering. Hal tersebut membuat penjualan cabai keringnya jadi meningkat.

Opik menyebutkan, harga cabai kering saat ini mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Dia mengatakan, konsumennya membeli cabai kering sebagai campuran cabai segar. Karena itu, mereka biasanya hanya membeli seperempat kilogram.

"Meski lebih pedas, tapi kalau full pakai cabai kering rasanya tetap kurang enak. Jadi, mereka beli untuk dicampur (cabai segar dan cabai kering)," kata Opik.

Opik mengatakan, harga cabai kering hingga kini tidak mengalami kenaikan. Menurutnya, cabai kering itu merupakan impor dari Vietnam.

Sementara itu, salah seorang penjual masakan, Kurnia, mengaku terpaksa menggunakan cabai kering untuk dicampur dengan cabai segar dalam masakannya. Hal tersebut dilakukannya untuk mengimbangi mahalnya harga cabai segar.

"Kalau pakai cabai segar full sekarang gak kuat, harganya mahal sekali," tandas Kurnia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement