REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jabar akan menggelar MTQ tingkat provinsi ke 37 di Sumedang. Sebanyak 1.123 peserta sudah terverifikasi lolos atau layak tampil di MTQ Provinsi Jabar ini.
Menurut Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, tujuan pelaksanaan MTQ ini sebagai amanah untuk mencari bakat dan meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sebagai Jabar juara lahir batin.
"Kami harap MTQ bukan hanya untuk mencari bibit unggul tapi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sesuai pengamalan Pancasila," ujar Uu di acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat (17/6).
Uu berharap, MTQ tingkat Provinsi Jabar bisa menghasilkan juara yang akan ditandingkan lagi di tingkat nasional. Jabar, berharap, akan juara di tingkat nasional dengan beberapa strategi. Salah satunya, memberikan apresiasi ke pemenang.
"Kami ingin juara MTQ ini seperti juara olah raga yakni diberi bonus yang layak kan juara olah raga saja bonusnya ratusan juta," katanya.
Oleh karena itu, menurut Uu, pihaknya sudah meminta ke REI agar menghadiahkan satu unit rumah untuk juara 1 MTQ Nasional asal Jabar. "Kami berharap, ini bisa memberikan semangat ke mereka. Juara duniawi saja hadiahnya banyak masa MTQ tidak," katanya.
Uu mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan MTQ jadi tempat belajarnya para santri. Selain itu, ke depan pihaknya akan mendorong lahirnya pesantren qiraah. Karena, kalau tak ada pesantren yang mempelajari qiraah, lama kelamaan qori dan qoriah akan habis.
"Nantinya di pesantren qiraah itu tak hanya mempelajari Alquran, tapi mempelajari yang lain juga. Percuma kalau Tahfiz tapi tak mencintai Allah. Nanti pesantren qiraahnya gratis tak akan membayar. Kami kan menggelontorkan dana untuk pesantren qiraah ini," paparnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jabar yang juga Ketua Umun MTQ ke 37 Tingkat Provinsi Jabar, Barnas Adjidin, mengatakan, untuk prestasi diimbangi reward ada tata aturan dari pemerintah. Jadi, reward sudah diupayakan, tapi harus ada kajian dulu.
"Hadiah rumah diberikan pada yang juara MTQ Nasional ke setiap juara. Anggaran sedang diajukan di perubahan. Ada aturannya," katanya.
Menurutnya, pada MTQ tingkat provinsi ini, pihaknya menjaring peserta profesional yang memiliki sertifikasi. Dari hasil seleksi, ditetapkan sebanyak 1.123 peserta yang terverifikasi layak tampil di provinsi.
"Kami melakukan penilainnya dengan menggunakan digitalisasi. Kalau ada kata salah akan bunyi dan terpublish tak bisa main mata dengan majelis hakim," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya tahun ini melibatkan hakim MTQ nasional untuk menilai peserta agar penilainnya murni objektif dan hakim tak akan tahu dari kabupaten mana.
"Jadi perlombaan MTQ tingkat Jabar akan semakin fair. Ada 7 perlombaan dengan berbagai kriteria dan umur yang akan dilombakan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
