Selasa 21 Jun 2022 06:17 WIB

DPRD Jabar Berharap Pemberangkatan Haji Tahun 2023 dari BIJB

Pada 2023 juga, pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu segera selesai.

Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya berharap, pemberangkatan haji untuk jamaah calon haji asal Jawa Barat pada tahun 2023 bisa dilakukan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka. 

"Semoga saja dan tentunya kami berharap untuk pemberangkatan haji tahun depan (2023) bisa dari Jawa Barat. Artinya bisa dari BIJB atau Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka. Jika hal ini bisa direalisasikan untuk tahap awal mungkin, jamaah calon haji dari Ciayumajakuning bisa berangkat dari BIJB," kata Abdul Hadi Wijaya, Senin (20/6/2022).

Politisi dari Fraksi PKS DPRD Jawa Barat ini optimistis pemberangkatan haji tahun 2023 untuk Jawa Barat bisa dilakukan dari Bandara Kertajati. Terlebih, pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu segera selesai.

 

photo
Suasana proyek pembangunan Simpang Susun Cileunyi yang menghubungkan Jalan Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Cisumdawu di Cileunyi, Kabupaten Bandung. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 62,01 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada awal tahun 2022 mendatang guna menunjang akses masyarakat dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

 

"Begitu pun dengan akses Tol Cisumdawu menuju Bandara Kertajati juga ditargetkan selesai tahun ini. Nah jika akses tol dan asrama haji selesai dibangun maka pemberangkatan bisa dilakukan dari Jawa Barat," kata dia.

Abdul Hadi Wijaya mengingatkan, kepada jamaah calon haji asal Jawa Barat yang sudah berada di Tanah Suci agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) karena Covid-19 tetap ada meskipun jumlah kasusnya cenderung terkendali.

"Jadi bahwa kasus Covid-19 sudah menurun betul, tapi Covid-19 belum habis atau masih ada, terlebih sekarang ada varian baru lagi. Dan kita berinteraksi dengan jamaah haji seluruh dunia. Dianjurkan sekali untuk berhati-hati, menjaga kesehatan juga bentuk kehati-hatian supaya ibadah hajinya sempurna," katanya.

Abdul Hadi juga meminta kepada jamaah calon haji asal Jawa Barat untuk mematuhi instruksi yang dari petugas haji atau petugas kloternya terkait hal-hal yang harus dijalankan selama pelaksanaan ibadah haji. 

"Kalau petugas meminta kita untuk melakukan a, misalkan saat keluar untuk beribadah ke Masjid Nabawi atau Masjidil Haram harus memakai kacamata, kopiah atau penutup kepala lainnya dan memakai masker. Itu harus dipatuhi karena itu demi kebaikan jamaah calon haji juga," kata dia.

Selain itu, lanjut Abdul Hadi, jamaah calon haji juga diminta tetap menjaga kesehatan karena suhu atau cuaca di Tanah Suci saat ini bisa mencapai di atas 49 derajat Celsius.

"Informasi yang saya dapatkan cuaca atau suhu di sana saat ini bisa mencapai 50 derajat Celsius. Jadi saya harapkan jamaah calon haji tetap jaga kesehatan, banyak minum dan makan bergizi seimbang," kata dia.

Pihaknya juga mendoakan kepada seluruh jamaah calon haji asal Jawa Barat bisa menjalankan ibadah haji dengan sebaik mungkin sehingga menjadi haji yang mabrur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement