Kamis 23 Jun 2022 07:04 WIB

Pemkab Bogor Optimalkan Pelindungan Anak dan Perempuan 

RS dr M Hassan Toto memiliki para ahli psikiatri yang mendalami psikiater forensik.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah massa melaksanakan unjuk rasa menuntut pemerintah untuk mewujudkan sistem perlindungan sosial bagi perempuan dan anak. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah massa melaksanakan unjuk rasa menuntut pemerintah untuk mewujudkan sistem perlindungan sosial bagi perempuan dan anak. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor lakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Angkatan Udara dr M Hassan Toto. Dalam rangka penguatan dan percepatan pencapaian Program BANGGA KENCANA serta percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bogor. 

Kepala RSAU dr M Hassan Toto, Kolonel Kes dr Hendro Yulianto menyatakan, banyak yang bisa dilakukan berkaitan dengan pemberdayaan perempuan melalui DP3AP2KB agar RSAU dr M Hassan Toto bisa membantu para perempuan. Terutama dalam hal kesehatan, juga perlindungan anak dan perempuan. 

Terlebih, kata dia, di RS dr M Hassan Toto ini terdapat para ahli psikiatri yang mendalami psikiater forensik, yang bisa berkontribusi dalam membantu para korban kasus kekerasan baik terhadap anak juga perempuan. 

“Dengan kerja sama ini, kami ingin bisa memberikan bantuan jauh lebih besar, tidak hanya kesehatan dan perlindungan anak dan perempuan saja. Juga membantu dalam hal pengendalian jumlah penduduk, salah satunya dilakukan melalui kegiatan bakti sosial MOW dan MOP melalui  kerjasama dengan DP3AP2KB Kabupaten Bogor,” ujarnya, Rabu (23/6).

Kepala DP3AP2KB Nurhayati menerangkan latar belakang kerja sama ini dilakukan agar Program Keluarga Berencana di Kabupaten Bogor ini bisa berjalan dengan baik. Untuk mencapai target program KB di Kabupaten Bogor ini, khususnya untuk perempuan dan laki-laki, masih banyak membutuhkan kerja sama dengan Rumah Sakit  yang ada di Kabupaten Bogor.

Nurhayati mengatakan, sebelumnya kerjasama serupa telah dilakukan dengan rumah sakit lain seperti dengan RS Hermina, RS Sentosa dan RS lainnya yang ada di Kabupaten Bogor. Namun, karena melihat jumlah penduduk yang besar dan luas pihaknya merasa perlu melakukan kerjasama dengan RS dr M Hassan Toto yang di prakarsai oleh TNI AU. 

“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya dalam hal MOW dan MPO saja tetapi juga kerjasama dalah hal perlindungan anak dan perempuan untuk meminimalisasi kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Bogor, serta kerja sama dalam hal layanan visum dan hal lainnya yang diperlukan,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement