Senin 11 Jul 2022 18:57 WIB

Perkosmi Jabar Gencar Sosialisasikan Bahaya Kosmetik Ilegal ke UMKM

Produk ilegal ganggu ekosistem bisnis kosmetik yang berimbas penurunan kepercayaan.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Pembuatan kosmetik di pabrik PT SkinSol Kosmetik Industri
Foto: Istimewa
Pembuatan kosmetik di pabrik PT SkinSol Kosmetik Industri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persaingan bisnis kosmetik lokal dengan brand luar negeri, cukup ketat. Oleh karena itu, menurut Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Jawa Barat, Michael Simon, pihaknya berkomitmen untuk membantu anggotanya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. 

"Dengan meningkatkan kualitas hasil produksi dalam negeri supaya bisa bersaing dengan brand-brand luar," ujar Simon, di Bandung, Senin (11/7/2022). 

Simon mengatakan, pihaknya pun bertekad untuk terus menyosialisasikan soal bahaya produk kosmetik ilegal. Karena, selain membahayakan kesehatan penggunanya, produk ilegal juga mengganggu ekosistem bisnis kosmetik yang berimbas pada penurunan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan produk kosmetik dalam negeri. 

"Saya ingin memberikan sosialisasi kepada UMKM di seluruh Jawa Barat dan bekerjasama dengan stakeholder seperti BPOM Bandung dalam memonitor produk-produk ilegal khusunya di Jawa Barat," paparnya. 

Menurut Simon, pihaknya juga ingin membangun ekosistem bisnis kosmetik dalam negeri yang baik. Karena, permintaan produk kosmetik saat ini terus meningkat seiring dengan kebutuhan perawatan diri yang juga melesat.

Salah satunya, kata dia, adalah saat pandemi melanda, kepedulian masyarakat terhadap perawatan diri meningkat. Sehingga, meskipun pandemi saat ini melandai, perawatan diri menjadi kebutuhan bagi banyak orang yang berdampak pada permintaan produk-produk kosmetika. 

"Ekosistem bisnis kosmetik dalam negeri harus dikuatkan agar bisa bersaing dengan merek-merek luar negeri yang menguasai pasar," kata Owner PT SkinSol Kosmetik Industri ini.

Saat ini, kata dia, pebisnis kosmetik Jabar ada sekitar 200 anggota. Kemungkinan, jumlah ini akan terus bertambah. Dari jumlah tersebut, diproyeksikan akan mampu memenuhi permintaan produk kosmetik di masyarakat, bahkan bisa bersaing di pasar mancanegara. 

"Sekarang produk (kosmetik) lokal sudah bisa meningkatkan kualitas, tinggal nanti kita cari strategi agar bisa bersaing dengan produk luar negeri," katanya. 

Untuk memperkenalkan produk-produk unggulan anggotanya, kata dia, Perkosmi Jabar akan banyak melalukan pameran produk dan juga workshop yang akan menyosialisasikan soal regulasi hingga strategi pemasaran. "Kita akan rutin lakukan expo dan juga workshop," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement