Senin 11 Jul 2022 16:57 WIB

21 Kambing Milik Warga di Indramayu Terluka Parah dan Mati Misterius 

Kambong korban itu tergeletak di tanah dengan kondisi tubuh yang tercabik-cabik. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 21 ekor kambing milik warga di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu diserang makhluk misterius. Dari 21 ekor itu, kini hanya tersisa empat ekor yang masih hidup. Sedangkan sisanya mati.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sebanyak 21 ekor kambing milik warga di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu diserang makhluk misterius. Dari 21 ekor itu, kini hanya tersisa empat ekor yang masih hidup. Sedangkan sisanya mati.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 21 ekor kambing milik warga di Blok Wanantara Barat, Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, terluka parah dan mati secara misterius. Serangan kawanan anjing liar diduga menjadi penyebab matinya kambing-kambing tersebut. 

Pemilik kambing, Sutarno (68 tahun) menjelaskan, peristiwa itu diketahui terjadi pada 5 Juli 2022 sekitar pukul 02.00 WIB. Dari total 62 ekor kambing yang diternaknya, sebanyak 21 ekor mengalami serangan secara misterius. 

"Dari 21 ekor itu, sebanyak 11 ekor mati seketika," kata Sutarno, saat ditemui di kandang kambing miliknya di Desa Wanantara, Senin (11/7/2022). 

Selain 11 ekor yang mati seketika, lanjut Sutarno, sebanyak sepuluh ekor kambing lainnya mati secara bertahap. Hingga Senin (11/7/2022) ini, hanya tersisa empat ekor kambing dengan sejumlah luka terbuka di tubuh mereka. 

Sutarno mengatakan, saat pertama kali ditemukan, kambing-kambing miliknya itu berada di luar kandang. Mereka tergeletak di tanah dengan kondisi tubuh yang tercabik-cabik. 

Bahkan, ada pula beberapa ekor yang kondisinya hanya tinggal tersisa sedikit bagian tubuhnya saja. Sedangkan bagian tubuh lainnya, termasuk jantung dan hati, sudah hilang. 

"Kambing-kambing itu tadinya di dalam kandang, tapi pas pagi harinya sudah ada di luar kandang. Berarti mereka diseret keluar (oleh makhluk yang diduga kawanan anjing liar)," terang Sutarno. 

Berdasarkan pantauan Republika, sebanyak empat ekor kambing yang terluka itu kondisinya sudah telrihat lemas. Sejumlah luka terbuka dengan darah yang mulai mengering terlihat di bagian perut dan kaki. Kandang kambing tersebut hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah-rumah warga. Kandang itu tepat berada di sisi embung Desa Wanantara. 

Sutarno menjelaskan, berdasarkan keterangan dari warga yang rumahnya berdekatan dengan kandang, saat kejadian itu terdengar suara gonggongan anjing. Namun, warga tersebut tidak menduga jika gonggongan anjing tersebut sedang menyerang kambing-kambing miliknya.

"Karena memang belum pernah terjadi peristiwa seperti ini. Saya sudah 20 tahun (beternak kambing), tapi baru sekarang mengalami seperti ini," keluhnya. 

Sutarno mengatakan, kambing-kambing yang menjadi korban serangan makhluk diduga anjing liar itu umurnya bervariasi. Selain kambing anakan, adapula kambing dewasa. Untuk itu, dia mengalami, kerugian jutaan rupiah. 

Meski demikian, Sutarno enggan meminta bantuan pada dinas terkait untuk meneliti penyebab kematian kambing-kambingnya. Dia menganggap, peristiwa itu sebagai musibah.

Sutarno mengatakan, kambing-kambing yang mati itu telah dikuburkan. Sedangkan kambing terluka yang kini masih tersisa, hanya diobati sendiri. "Saya olesi dengan minyak rem," tutur Sutarno. 

Untuk mencegah terulangnya persitiwa itu, kini Sutarno setiap malam selalu tidur di kandang kambing miliknya. Karena itu, di kandang itu terlihat ada kasur dan bantal, yang juga dilengkapi dengan kelambu untuk melindunginya dari gigitan nyamuk. 

Selain itu, Sutarno pun menambah beberapa palang kayu di kandang kambingnya hingga lebih rapat. Dengan demikian, kawanan anjing liar tidak bisa menerobos masuk ke dalam kandang. 

Lurah Desa Wanantara, Dedi Sunendi, mengungkapkan, peristiwa itu baru pertama kali terjadi di desanya. Dia pun belum dapat memastikan pelaku penyerangan itu karena warganya tidak ada yang memiliki anjing. 

"Lokasi kandang ini dekat permukiman dan jauh dari hutan, jadi penyebabnya masih misterius. Namun diduga serangan itu disebabkan oleh kawanan anjing liar," kata Dedi. 

Hal senada diungkapkan Camat Sindang, Suyitno. Dia mengatakan, di sekitar kandang itu ditemukan banyak jenjang anjing. "(Penyerang kambing) kawanan anjing liar," tutur Suyitno. 

Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa itu, pihaknya bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas terus melakukan patroli setiap malam. Namun hingga kini, belum ada lagi serangan yang menimpa kambing lainnya milik warga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement