REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) segera mencairkan dana Rp 1 miliar satu desa atau Samisade pada bulan Agustus ini. "Kira-kira pertengahan Agustus kami akan cairkan dana Samisade 2022. Karena sejauh ini Kemendagri belum merespon ajuan revisi Perbup Samisade," ungkap Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, Rabu (10/8/2022).
Menurut dia, Pemkab Bogor terpaksa tetap menggunakan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 83 Tahun 2020 sebagai landasan pencairan. Pasalnya, proses revisinya hingga kini belum disetujui Kementerian Dalam Negeri RI.
"Kita masih tetap pakai Perbup untuk program Samisade tahun 2022, dan saat ini sudah memasuki tahapan final revisi Perbupnya. Sebab banyak masukan dan ada celah yang kita sempurnakan juga, belajar dari pelaksanaan tahun pertama," paparnya.
Renaldi menerangkan, dalam perbup baru, diatur mengenai standar pekerjaan yang harus dipenuhi oleh setiap desa. Seperti ketebalan beton dalam pembuatan jalan, hingga spesifikasi lainnya agar menjadi standar baku dalam penggunaan Samisade.
Kemudian, perbup baru juga mengatur soal penggunaan aset desa sebagai objek pembangunan. Sehingga pemerintah desa, tidak bisa membangun di sembarang lahan. "Ya supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari. Harus jelas alas haknya," terang Renaldi.
Hingga kini, dia sudah menerima 413 proposal pengajuan untuk program bantuan keuangan desa tahun 2022 tersebut. Pihaknya akan terlebih dulu melakukan verifikasi sebelum mencairkan dana ke setiap desa yang mengajukan proposal Samisade.
"Asalkan memenuhi syarat dan sudah menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Samisade 2021, maka akan kami cairkan anggaran Samisade 2022 yang sebelumnya mereka mohonkan," ujarnya.
Pada tahun 2021, program Samisade dianggarkan melalui DPMD senilai Rp 372 miliar untuk 415 desa, guna menstimulasi pembangunan infrastruktur desa. Tahun ini, Pemkab Bogor kembali menganggarkan Program Samisade dengan nilai pagu Rp 395 miliar yang rencananya didistribusikan ke 765 titik di 415 desa se-Kabupaten Bogor.