Sabtu 13 Aug 2022 21:15 WIB

Perusahaan Kue Terdampak Perang Ukraina-Rusia

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan bertumbuh serta memiliki harapan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Perusahaan Kue Terdampak Perang Ukraina-Rusia (ilustrasi).
Foto: Desy Susilawati/Republika
Perusahaan Kue Terdampak Perang Ukraina-Rusia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Perusahaan-perusahaan kue di Indonesia khususnya di Bandung terkena dampak langsung dari peristiwa perang antara Ukraina-Rusia. Beberapa komponen yang didapat dengan cara mengimpor mengalami kenaikan harga.

CEO PRT Mount Scopus Indonesia Edison Manalu yang membawahi Harvest mengungkapkan perang Ukraina-Rusia membawa dampak bagi perusahaan. Sebab sebagian bahan yang digunakan untuk produk berasal dari impor.

Baca Juga

"Gak dipungkiri 2022 itu kan ada perang Rusia-Ukraina itu bawa dampak karena produk kami kan jelly banyak impor jadi barang naik," ujarnya akhir pekan ini.

Ia mengungkapkan kondisi lainnya yang memberikan dampak yaitu masalah krisis dunia. Meski begitu, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan bertumbuh serta memiliki harapan ke depan.

Selain itu makanan terus merangkak naik menjadi nomor satu yang dikonsumsi oleh masyarakat. "Makanan nomor empat dan Agustus mulai naik, nomor satu telekomunikasi dan travel," katanya.

Di tengah kondisi tersebut, pihaknya tidak ingin memberatkan konsumen dengan menaikkan harga. Selain itu standar rasa tidak boleh mengecewakan.

Ke depan Edison mengatakan pihaknya akan terus bertumbuh dan membuka cabang di tempat lainnya. Selain itu selalu membaca perkembangan pasar dan keinginan konsumen.

"Boleh cantik tapi tidak remehkan kompetitor, tahu pasar, dengerkan konsumen, itu kuncinya dan keberhasilan itu keberhasilan tim bukan perorangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement