Jumat 19 Aug 2022 03:03 WIB

FK Unisba Berdayakan Guru PAUD Deteksi Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijamin kesehatan.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Pelatihan bagi Guru PAUD AL-Hikmah di Sukajadi Bandung.
Foto: Istimewa
Pelatihan bagi Guru PAUD AL-Hikmah di Sukajadi Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) memberikan pelatihan deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak untuk memberdayakan Guru PAUD. 

Menurut Ketua PKM dr Eva Rianti, pelatihan ini diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, sebagai salah satu gerbang utama dalam mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak. "Pelatihan ini digelar bagi Guru PAUD AL-Hikmah yang berlokasi di Sukajadi Bandung," ujar Eva dalam siaran persnya, Kamis (18/8).

Eva mengatakan, pelatihan dilaksanakan dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para guru mengenai penggunaan salah satu tes skrining perkembangan anak yaitu Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). 

“Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan mendatangkan dokter spesialis anak yaitu Lisa Adhia Garina. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan guru PAUD dapat berkontribusi memantau pertumbuhan dan perkembangan anak peserta didiknya secara berkala,” paparnya.

Selain pelatihan deteksi dini, kata Eva, FK Unisba juga memberikan paket timbangan, pengukur tinggi badan dan pengukur lingkar lengan atas yang dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan anak. 

Eva menjelaskan, selang waktu 3 minggu, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan evaluasi untuk memantau implementasi deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak menggunakan KPSP. 

Menurut Eva, di masa mendatang, FK Unisba berharap dapat terus memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung yang menjadi lokasi FK Unisba berdiri sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 

"Pelatihan yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak akan terus dilakukan secara berkala karena FK Unisba menyadari bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijamin kesehatan dan kesejahteraannya," katanya.

Sementara menurut pimpinan PAUD Al-Hikmah, Enur, pelatihan ini membuka wawasan dan keterampilan baru bagi Guru PAUD. Enur, guru-guru yang telah mendapatkan pelatihan merasa antusias untuk dapat dapat melakukan deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada anak karena ada beberapa murid yang terlihat berbeda jika dibandingkan dengan teman sebayanya.

Selain itu, kata dia, pelatihan ini dapat menjadi alat bantu untuk mengevaluasi beberapa murid yang memang sejak awal telah dicurigai memiliki kecenderungan penyimpangan perkembangan. “Diharapkan setelah melakukan tes deteksi dini perkembangan, guru dan orang tua murid dapat memberikan perhatian lebih dan bekerjasama demi kelancaran proses pendidikan dan pengajaran di sekolah,” katanya.

Enur mengatakan, sempat mengalami kendala saat melaksanakan proses skrining perkembangan lebih dari 40 anak dengan jumlah guru yang hanya 5-6 orang, menjadi salah satu kendala dalam implementasi deteksi dini. “Kegiatan harus dilakukan bertahap dalam beberapa hari agar pemeriksaan dilakukan dengan benar,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement