Sabtu 03 Sep 2022 12:42 WIB

Bandros Penuh Penumpang Seruduk Pohon, Dishub: Sopir Diduga Mengantuk

Dishub pastikan, tidak ada korban yang mengalami cedera atau luka serius. 

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah penumpang berada di dalam bus Bandung Tour On Bus (BANDROS) di Halte Bus Bandros di Jalan Diponegoro. Bus wisata Bandung Tour On Bus (BANDROS) mengalami kecelakaan menabrak pohon.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah penumpang berada di dalam bus Bandung Tour On Bus (BANDROS) di Halte Bus Bandros di Jalan Diponegoro. Bus wisata Bandung Tour On Bus (BANDROS) mengalami kecelakaan menabrak pohon.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 09.55 WIB, Bus Bandung Tour on The Bus (Bandros) yang dipenuhi penumpang dilaporkan mengalami kecelakaan di Jalan Kalimantan, Kota Bandung. Bandros berwarna ungu yang membawa sekitar 20 penumpang itu menabrak pohon yang berada tepat di samping Taman Lalu Lintas. 

Alhasil, bagian depan bus ikonik Kota Bandung itu ringsek, dan beberapa penumpang dilaporkan mengalami luka ringan. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (Kasubag TU UPT) Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bandung Ade Surya mengatakan, untuk sementara, penyebab kecelakaan itu diduga akibat supir mengantuk. 

“Untuk sementara, dugaannya adalah supir mengantuk. Tapi, ini akan saya telaah lebih lanjut, nanti saya akan terjun sendiri kesana,” kata Ade saat dihubungi Republika, Sabtu (3/9/2022). 

Ade mengatakan, hingga saat ini, Dishub masih berupaya memperoleh data pasti berapa penumpang yang mengalami luka-luka. Namun, dia memastikan, seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dia juga memastikan tidak ada korban yang mengalami cedera atau luka serius. 

“(Jumlah korban) masih sedang kita tunggu kabar dan kepastiannya, seperti berapa jumlah anak-anak di bandros itu dan jumlah ibu-ibu, itu sedang ditunggu data pastinya karena semua masih dalam proses evakuasi, nanti saya akan infokan kembali,” kata Ade. 

Namun yang jelas, kata dia, semua korban diberikan fasilitasi. Artinya, seluruh pengobatan akan menjadi tanggung jawab Dishub.

Selanjutnya, para korban akan diantarkan juga menggunakan kendaraan lain ke tempat semula. "Nomor kontak kita, juga kita berikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, semoga saja tidak ada. Mereka bisa hubungi kita,” sambungnya.

Untuk menghindari terulangnya kejadian naas ini, dia meminta, seluruh petugas untuk meningkatkan pengawasan dan tidak memaksakan diri. Setelah proses evaluasi, Dishub juga akan merancang strategi dan upaya lanjutan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang maupun petugas layanan bus wisata keliling ini. 

Jadi, katanya, nanti akan ditingkatkan lagi pengawasan sebelum supir atau armada keluar. "Akan kita cek dulu. Jadi jangan sampai anggota kita atau supir memaksakan diri, harus ada laporan sebelumnya, atau mungkin akan ada stategi lain dan ini pun akan coba kita rumuskan dari hasil evaluasi,” pungkasnya.

Berdasarkan laporan saksi mata di lapangan, bus Bandros berwarna ungu yang membawa sekitar 20 penumpang tiba-tiba menabrak sebuah pohon di samping Taman Lalu Lintas. Akibatnya, pohon hampir tumbang dan bagian depan bus ringsek. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement