Kamis 15 Sep 2022 06:38 WIB

Kapal Tol Laut Pelni Angkut Muatan Perdana dari Patimban

KM Logistik Nusantara 4 milik Pelni mengangkut muatan semen.

Pekerja melakukan bongkar muat di KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). Pemuatan Perdana Tol Laut Pelni dari Pelabuhan Patimban diharapkan dapat merangsang pelaku usaha dan pemilik barang kebutuhan pokok untuk membuka pasar baru di luar wilayah Jawa dengan trayek menuju wilayah Indonesia Bagian Barat.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pekerja melakukan bongkar muat di KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). Pemuatan Perdana Tol Laut Pelni dari Pelabuhan Patimban diharapkan dapat merangsang pelaku usaha dan pemilik barang kebutuhan pokok untuk membuka pasar baru di luar wilayah Jawa dengan trayek menuju wilayah Indonesia Bagian Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengangkut muatan perdana dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). KM Logistik Nusantara 4 milik Pelni mengangkut muatan semen dari Patimban untuk diturunkan di Kijang, Kepulauan Riau. 

"Untuk keberangkatan kali ini, KM Lognus 4 membawa sebanyak 88 TEUS dari Pelabuhan Tanjung Priok dan lima TEUS semen dari Patimban," kata Vice President Usaha Barang Nonkomersial Pelni Ridwan Mandaliko dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (14/9/2022). 

Ridwan mengharapkan, dengan masuknya KM Lognus 4 ke wilayah Patimban, bermunculan pelaku usaha baru dan yang sudah mapan untuk memanfaatkan armada tol laut. Khususnya, untuk memperluas akses pasar. 

“Kami mengharapkan teman-teman dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Perdagangan, untuk mempromosikan kehadiran Lognus 4 di Patimban,” ujar Ridwan.

KM Lognus 4 merupakan satu dari enam armada tol laut milik Pelni. Kapal dengan kapasitas muat 115 TEUS ini melayari rute Tanjung Priok - Patimban - Kijang - Letung - Tarempa - Pulau Laut - Selat Lampa - Subi - Serasan - Midai - Kijang - Patimban - Tanjung Priok. Untuk mendukung angkutan barang, PT PELNI memiliki 1.360 kontainer. 

Selama tiga tahun terakhir, Pelni mencatat muatan tol laut mengalami peningkatan. Untuk pengiriman muatan dengan kapal tol laut pada 2020 tercatat sebanyak 8.858 TEUs. Lalu pada 2021 jumlah muatan tol laut sebesar 12.872 TEUs  atau naik 85,4 persen dari tahun sebelumnya. Untuk 2022 hingga Juli tercatat 8.252 TEUs dimana jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 18,2 persen dari periode tahun sebelumnya. 

“Pelni saat ini mengoperasikan enam kapal tol laut dimana kapasitas KM Lognus 1-5-6 sebesar 220 TEUS dan KM Lognus 2-3-4 sebesar 115 TEUS,” ungkap Ridwan. 

Pelni saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.

Selain itu Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement