REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Matarat Holding Company dan Asir Development Authority (ASDA) telah mengumumkan selesainya masterplan Bandara Internasional Abha yang baru. Rencana induk telah disusun sedemikian rupa, untuk mencapai tujuan strategi nasional penerbangan sipil dan pariwisata.
CEO Matarat, Eng Mohammad Almowkley, mengatakan, bandara baru itu akan menampung lebih dari 13 juta penumpang setiap tahunnya. Sementara saat ini, kapasitas bandara sekitar 1,1 juta penumpang.
Bandara ini juga akan melayani lebih dari 95.000 layanan penerbangan setiap tahun, dibandingkan dengan 35.000 penerbangan yang dilakukan saat ini.
“Matarat bekerja sama dengan semua otoritas terkait, berupaya agar desain bandara baru konsisten dengan identitas arsitektur kawasan Asir, sekaligus sebagai sumber utama untuk mempromosikan pariwisata di kawasan itu,” katanya dikutip di //Saudi Gazette//, Selasa (20/9).
Proyek bandara baru ini akan mencakup pembangunan ruang tunggu baru penumpang, di atas lahan seluas 65.000 meter persegi. Untuk saat ini, ruang tunggu yang ada memiliki luas 10.700 meter persegi.
Tak hanya itu, rencananya area parkir nanti akan menampung lebih dari 2.200 mobil, dua kali lipat dari tempat parkir yang tersedia saat ini.
Patut dicatat, Matarat Holding adalah perusahaan saham gabungan dan anak perusahaan dari General Authority of Civil Aviation (GACA). Perannya untuk membimbing, mendukung dan membantu semua rekan perusahaannya, dipandu oleh nilai-nilai inti keandalan, keunggulan dan aliansi.
Hal ini untuk memastikan setiap bandara dapat menjadi pintu gerbang ke pengalaman pelancong yang inovatif, sekaligus tolok ukur manajemen global dan pintu gerbang menuju efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan, dengan kolaborasi terbuka di dalam ekosistem.
sumber:
https://saudigazette.com.sa/article/625155/SAUDI-ARABIA/Master-plan-ready-for-new-Abha-airport-with-a-capacity-of-13-million-passengers
Ikuti Whatsapp Channel Republika
