Selasa 04 Oct 2022 18:13 WIB

Program Artvocation Kembangkan Industri Kreatif Milenial Bandung 

Artvocation mendorong ekosistem ekonomi industri kreatif di Kota Bandung.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Artvocation genjot industri kreatif Bandung.
Foto: Istimewa
Artvocation genjot industri kreatif Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para anak muda atau milenial yang memiliki potensi mengembangkan industri kreatif Kota Bandung, antusias mengikuti program artvocation, di Gedung Bandung Creative. Artvocation merupakan sebuah program yang melibatkan para anak muda dan mendorong perkembangan ekonomi industri kreatif di Kota Bandung melalui karya seni.

Program tersebut terselenggara atas kerja sama Komuji Indonesia dan Disbudpar Kota Bandung. Menurut Pendiri Komuji, Eggie Fauzy, Artvocation merupakan sebuah program lokakarya seni dan penerapan nilai inklusivitas di subsektor dunia kretif. Yakni, musik, film, sastra, dan desain atau seni rupa. Artvocation, diambil dari kata Art (Karya Seni), Vocation (Bakat, Keahlian) dan Advocation (mendorong, membela).

"Kami menggelar program ini, tujuannya agar mampu menginspirasi dan mengajak kaum muda untuk berkolaborasi dengan pemikiran terbuka melalui karya seni, dan menumbuhkan-kembangkan minat terhadap dunia industri kreatif," ujar Eggie, Selasa (4/10).

Menurutnya, dengan kata lain Artvocation merupakan usaha lain dalam mendorong ekosistem ekonomi industri kreatif di Kota Bandung. Sebagai penggagas Artvocation, kata dia, Komuji Indonesia merupakan komunitas yang sudah terkenal dengan beberapa programnya yang yang berbasis pada pengetahuan budaya kreatif dan pembelajaran inklusif pada anak muda. 

“Kami senang bisa bersinergi dengan Bakesbangpol. Kita sama-sama mendorong perkembangan potensi anak muda dan ingin menjadikan Kota Bandung sebagai kota berbudaya serta lebih maju di bidang industri kreatif," ujarnya. 

"Kami, Komuji Indonesia, juga mendorong mereka semua untuk menumbuhkan nilai keberagaman dengan menjadi sebuah ruang kolaborasi dan inkubasi," katanya lagi.

Terhitang sejak 30 September, kata dia, Artvocation resmi digelar. Program ini akan berlangsung selama 9 bulan. Artvocation menyasar komunitas-komunitas kreatif, dengan mendorong proses kolaborasi berdasar pada pentahelix industri kreatif. 

Pada proses penyelenggaraannya, kata dia, Artvocation berlangsung September 2022 hingga April 2023. Para peserta akan menerima berbagai pelatihan, seperti peningkatan kapasitas dan kapabilitas yang mengacu pada nilai inklusif dan bidang seninya masing-masing. 

Mereka, kata dia, akan dibekali workshop yang melibatkan pemateri dan mentor yang kompeten, terdiri dari para akademisi, seniman, dan kritikus.  Narasumber dan mentor di antaranya adalah Jujur Prananto, Sammaria Simajuntak, W. Sanavero, Panji Sakti, Alga Indria The Panas Dalam, Willy Fahmy Agiska, Fanni Mankind, Ray Nayoan, dan beberapa seniman lainnya. 

Setelah masa pelatihan selesai, kata dia, sekitar 3 bulan, maka peserta akan berkarya sesuai bidangnya. Masing-masing peserta akan menghasilkan satu karya sesuai bidangnya dan satu karya bersama.  

"Adapun karya bersama adalah hasil kolaborasi dari setiap bidang, yaitu 5 buah film," katanya.

Film tersebut, kata dia, berasal dari cerpen terbaik peserta bidang sastra yang dialihwahanakan ke bentuk sinema oleh para peserta bidang film. Lalu, dibubuhi lagu soundtrack dan backsound oleh para peserta bidang musik, dan disempurnakan oleh ilustrasi kredit title dan konten promo berupa poster, marchendise, serta mural oleh para peserta bidang seni rupa.

Kepala Bakesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi MSi mengatakan, proses kolaborasi ini sangat layak untuk digaungkan dan ditiru. Karena bisa mencegah perpecahan di masyarakat, khususnya para pemuda di Kota Bandung. 

"Para pemuda sudah seharusnya menunjukkan semangat persaudaraan, berkarya sebagai generasi penerus bangsa dan terbuka tanpa memandang golongan, adil dan setara sesuai semangat Pancasila," katanya.

Sedangkan Kabid dari Disbudpar Kota Bandung Sri Susiagawati mengatakan, keterlibatan pemerintah adalah penting dalam mendorong bakat anak muda dalam subseKtor dunia kreatif. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement