REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden Partai Nasdem, Anies Baswedang bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Harapannya, pertemuan ini menjadi awal dari sebuah keberlanjutan.
"Ini awalan baru, Insya Allah dengan obrolan tadi kita akan ada kelanjutannya dan harapannya akan membuat arah untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik ke depan," ujar Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10).
Dia menjelaskan, sudah terjalin komunikasi yang baik antara Partai Demokrat dengan Partai Nasdem yang mengusungnya sebagai capres. Termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kita bicara dengan teman-teman Demokrat, InsyaAllah percakapan akan meluas dengan PKS dan InsyaAllah akan membuat aliran baru," ujar Anies.
"Ini tanggung jawab kita, punya tanggung jawab ya g sama untui membuat Indonesia lebih baik. Kita mau jalankan ini dengan baik," sambungnya.
Dalam diskusinya dengan AHY, keduanya sepakat perlunya keberlanjutan dan perubahan untuk kebaikan masyarakat. Namun, perubahan tersebut tak bisa dilakukan oleh sendiri olehnya.
"Ini harus dikerjakan bukan satu orang, lima orang, 10 orang, perlu dikerjakan berjuta-juta orang secara bersama. Karena itu silaturahmi hari ini bukan akhir, InsyaAllah jadi awalan baru," ujar Anies.
Anies, jelas AHY, sudah dikenalnya sejak dirinya masih menjadi perwira TNI, jauh sebelum dirinya terjun ke dunia politik. Gubernur DKI Jakarta itu dinilainya sebagai sosok akademisi.
Selanjutnya, keduanya menjadi rival dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017 yang memenangkan Anies. Kendati pernah besaing, AHY menyebut hubungan keduanya terus terjalin baik.
"Itulah indahnya persahabatan, kami tidak retak sedikitpun akibat sebuah kompetisi. Bahkan sebaliknya, setelah pilgub berakhir kami semakin dekat dalam membangun visi misi bangsa ke depan," ujar AHY.