Senin 10 Oct 2022 00:06 WIB

Lahan Kritis Capai 400 Ribu Ha, Astra Tanam 92 Ribu Pohon di Garut

Perlu penghijauan yang dilakukan secara massif.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Acara penanaman 92 ribu pohon di Garut yang digagas PT Astra International Tbk merupakan rangkaian dari HUT ke-65.
Foto: Istimewa
Acara penanaman 92 ribu pohon di Garut yang digagas PT Astra International Tbk merupakan rangkaian dari HUT ke-65.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kerusakan alam di Kabupaten Garut dinilai mengkhawatirkan. Sedikitnya terdapat 400 ribu hektare lahan hijau yang kini kondisinya kritis.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut Jujun Juansyah,  di wilayahnya terdapat 400 ribu hektare lahan kritis yang memerlukan penanganan serius. 

"Lahan kehutanan, juga ada 55 ribu hektare DAS (daerah aliran sungai) yang harus dihijaukan," ujar Jujun dalam siaran pers PT Astra, akhir pekan ini.

Acara penanaman 92 ribu pohon yang digagas PT Astra International Tbk ini merupakan rangkaian dari HUT ke-65 perusahaan swasta tersebut. 

Jujun mengatakan, memang memerlukan upaya serius untuk memperbaiki lahan kritis di wilayahnya. "Harus disentuh mslalui pendekatan yang beradab," katanya. 

Jujun pun bersyukur adanya peran serta Astra dalam penghijauan tersebut. "Ini sama dengan mengurangi beban masyarakat dan kami pemerintah daerah (Garut)," katanya. 

Sementara menurut, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan,  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Supriyanto, terdapat 81 ribu hektare kawasan hutan di Garut. 

Dari jumlah tersebut, kata dia, 76 ribu hektare di antaranya merupakan hutan lindung dan 5 ribu hektarenya hutan produksi terbatas. Namun, lanjut dia, hampir semuanya kini dalam kondisi kritis. "Kebanyakannya kritis," katanya. 

Menurutnya,  hal ini salah satunya diakibatkan penanaman sayur di kawasan hulu. "Bukit,  gunung ditanami sayur.  Kemudian longsor," katanya. 

Oleh karena itu, kata dia, perlu penghijauan yang dilakukan secara massif. "Yang kritis perlu segera dipulihkan," katanya.

Jujun pun mengapresiasi adanya program Astra melalui Kampung Berseri Astra ini. "Yang kritis perlu diatasi, salah satunya dengan agroforestry," katanya. 

Kepala Divisi ESR Astra, Diah Suran, mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Di Garut kali ini, pihaknya menanam 92 ribu pohon di atas lahan seluas 85 hektare. 

"Dengan sistem agroforestri. Diharapkan bisa meningkatkan nilai ekologi dan konservasi. Selain itu, bisa memberi dampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat sekitar," katanya.

Selain menanam pohon yang berdampak konservasi, kata dia, pada kegiatan Astra inipun ditanam pohon kopi untuk meningkatkan pendapatan warga. Penanaman pohon ini pun merupakan kontribusi Astra dalam mendukung program National Determined Contribution pemerintah sebanyak 29 persen hingga tahun 2030.

"Upaya ini juga sejalan dengan aspirasi Astra dalam menurunkan GHG sebanyak 30 persen sampai 2030 dari baseline 2019," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement