Kamis 13 Oct 2022 01:04 WIB

Stok Vaksin Kosong, Warga Kesulitan Booster

Stok vaksin tersebut kini mengalami kekosongan di berbagai pusat layanan kesehatan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster saat ini banyak dikeluhkan masyarakat karena stok yang kosong.
Foto: Republika/Mardiah
Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster saat ini banyak dikeluhkan masyarakat karena stok yang kosong.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Warga di Kabupaten Indramayu mengeluhkan sulitnya memperoleh vaksin booster Covid-19. Stok vaksin tersebut kini mengalami kekosongan di berbagai pusat layanan kesehatan.

Salah seorang warga di Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Indramayu, Sairoh (50), mengatakan, sebelumnya sudah mengikuti dua kali vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukannya sejak setahun yang lalu.

"Saya sekarang mau ikut vaksinasi booster. Tapi susah nyarinya," kata Sairoh kepada Republika, Rabu (12/10).

Sairoh mengaku, sudah mendatangi sejumlah puskesmas di Kabupaten Indramayu. Dia juga mendatangi klinik yang sebelumnya biasa menyediakan vaksin Covid-19.

"Tapi, semua jawabannya sama, (vaksin) booster kosong," ujarnya.

Sairoh mengaku, bingung harus kemana untuk mendapatkan vaksinasi booster. Pasalnya, dia akan bepergian menggunakan kereta api untuk menghadiri wisuda anaknya di Yogyakarta.

"Sekarang kan naik kereta api syaratnya harus sudah vaksin booster. Tapi saya nyari vaksin booster-nya susah sekali," keluhnya.

Hal senada diungkapkan seorang warga lainnya, Inneke. Dia juga bermaksud mengikuti vaksinasi booster karena hendak bepergian menggunakan kereta api.

"Mau naik kereta api kan syaratnya harus sudah booster. Tapi, mau dapat booster-nya susah," keluh Inneke. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, saat dikonfirmasi, membenarkan ketiadaan stok vaksin booster saat ini. Pihaknya pun masih menunggu pasokan vaksin dari Pemprov Jabar.

"Stok vaksin booster kami sedang kosong dan belum ada jadwal droping dari provinsi," kata Wawan dalam pesan singkatnya kepada Republika, Rabu (12/10).

Ridwan pun memohon maaf dan meminta pengertian dari masyarakat mengenai kondisi yang terjadi saat ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement