Kamis 13 Oct 2022 12:46 WIB

Jokowi Ungkap Rencana Reshuffle Selalu Ada

Namun, Jokowi belum memutuskan kapan reshuffle para menterinya akan dilakukan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi saat meluncurkan vaksin Covid-19 buatan Bio Farma, IndoVac, di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Kamis (13/10).
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat meluncurkan vaksin Covid-19 buatan Bio Farma, IndoVac, di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Kamis (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, rencana perombakan kabinet atau reshuffle terhadap jajaran menterinya memang selalu ada. Kendati demikian, Ia belum memutuskan kapan reshuffle terhadap para menterinya akan dilakukan.

“Rencana (reshuffle) selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi usai meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar di Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).

Sebelumnya, isu reshuffle ini sempat beberapa kali terdengar. Terakhir, para relawan Jokowi meminta agar para menteri dari kader Partai Nasdem diganti.

Permintaan relawan ini menyusul keputusan Partai Nasdem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Partai Nasdem memiliki tiga kader yang menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi. Yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Nasdem sendiri merupakan salah satu partai koalisi di pemerintahan Jokowi. Selain Nasdem, ada PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PPP, dan juga PAN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement