Senin 17 Oct 2022 12:01 WIB

Tiga Orang Anak Dirawat di RSHS Diduga Terkena Gagal Ginjal Akut

Petugas melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebabnya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
ilustrasi Pasien gagal ginjal
Foto: Antrara/Destyan Sujarwoko
ilustrasi Pasien gagal ginjal

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengonfirmasi, tiga orang anak dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung diduga terpapar gagal ginjal akut misterius. Petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebabnya.

"Betul Kota Bandung termasuk salah satu ada, kami baru dapat data dari RSHS tapi kami harus melacak dulu untuk memastikan kami melakukan penyelidikan epidemiologi. Kami datangi orang tua kami cek bagaimana kronologiz. Di kita ada tiga (orang)," ujar Plt Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian saat ditemui di Kiara Artha Park, Senin (17/10/2022).

Dia mengungkapkan, pihaknya belum dapat memastikan penyakit yang diderita tiga orang anak tersebut. Namun mereka diduga mengalami gagal ginjal akut misterius. "Kami belum memastikan, itu ahli yang menyatakan," katanya.

Berdasarkan informasi dari RSHS, Anhar mengatakan, gejala yang dialami anak-anak tersebut yaitu demam, bengkak kaki serta penurunan kesadaran. Selain itu penurunan buang air kecil yang diduga mengarah kepada gagal ginjal akut misterius.

"(Penyebab) belum diketahui menunggu penyelidikan epidemiologi," katanya.

Sebelumnya, pemerintah masih melakukan investigasi terkait penyebab munculnya gangguan ginjal akut misterius pada anak sepanjang tahun ini. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, saat ini, masih dilakukan berbagai pemeriksaan penyebab penyakit ini.

"Masih dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan dan hasil yang keluar negatif seperti swab di tenggorokan maupun swab di anus," kata Nadia saat dihubungi, Ahad (16/10/2022).

Sementara itu, hasil pemeriksaan intoksikasi hingga saat ini masih belum keluar. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, mengonfirmasi ada 25 anak dan balita yang meninggal dengan dugaan gagal ginjal akut.

"DKI sudah mulai ditemukan, 20-an meninggal menurut rilis data dari Dinas Kesehatan," ujar Yudi saat ditemui di Jakarta, Sabtu (15/10/2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement