Senin 17 Oct 2022 18:13 WIB

Pangandaran Raih Anugerah Kawistara 2022

Anugerah itu merupakan bukti komitmen Pangandaran dalam melestarikan budaya.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata (ketiga kiri) menerima Anugerah Kawistara di ajang Kawistara 2022 d Hotel Horison, Kota Bandung, Senin (17/10).
Foto: Istimewa
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata (ketiga kiri) menerima Anugerah Kawistara di ajang Kawistara 2022 d Hotel Horison, Kota Bandung, Senin (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kabupaten Pangandaran menjadi pemenang Anugerah Kawistara 2022 pada kategori Bahasa: Pemerintah Daerah. Anugerah dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat itu diterima langsung oleh Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dalam kegiatan Anugerah Kawistara 2022 di Hotel Horison, Kota Bandung, Senin (17/10/2022).

Anugerah diserahkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof H E Aminudi Aziz MA Phd, yang didampingi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jabar Dr Syarifuddin M.Hum. Terpilihnya Kabupaten Pangandaran mengalahkan dua nomime lainnya, yaitu Kabupaten Ciamis dan Kota Cirebon.

Kegiatan Anugerah Kawistara 2022 merupakan salah satu rangkaian dari Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2022. Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra rutin digelar setiap tahun di bulan Oktober. Kegiatan ini merupakan bentuk perayaan diikrarkannya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan.

Sebelumnya, Bahasa Indonesia diikrarkan pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Tujuanya, untuk melestarikan semangat persatuan yang digagas oleh pemuda. Momentum itu juga berhasil meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan meningkatkan peran masyarakat luas dalam berbagai aktivitas kebahasaan dan kesastraan.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyampaikan terima kasih kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Balai Bahasa Provinsi Jabar, atas apresiasi di ajang Kawistara 2022. Diakui dia, Kabupaten Pangandaran memiliki komitmen dalam melestarikan budaya, yang di dalamnya ada bahasa.

Menurut dia, anugerah ini menjadi pemicu bagi Kabupaten Pangandaran untuk lebih menjaga dan melestarikan bahasa ibu dan daerah. ‘’Sebagai daerah destinasi wisata, budaya dan bahasa menjadi instrumen yang penting,’’ ujarnya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement