Jumat 21 Oct 2022 06:11 WIB

Dari PAN dan Nasdem, Kini Wanda Hamidah Gabung Golkar

Menurut Wanda, Golkar merupakan partai dan wadah yang tepat untuk berkarya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Artis sekaligus politikus Partai Golkar, Wanda Hamidah.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Artis sekaligus politikus Partai Golkar, Wanda Hamidah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis sekaligus politikus Wanda Hamidah resmi bergabung ke Partai Golkar. Dia diperkenalkan pada rangkaian acara HUT ke-58 Partai Golkar.

"Saya kembali berpolitik dan masuk bagian dari partai tersebut dengan berbagai alasan yang sangat panjang saya memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar," kata Wanda saat acara Konsolidasi Nasional dan Bimtek Fraksi Partai Golkar se-Indonesia tahun 2022, di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Wanda menegaskan, tawaran untuk menjadi kader Partai Golkar telah diterimanya sejak beberapa bulan lalu. Dia pun akhirnya memutuskan menerima pinangan partai berlogo beringin tersebut, karena merasa sarana tepat bagi dirinya untuk berpartisipasi politik.

"Saya berikhtiar politik dengan mempertimbangkan satu persatu partai yang ada di Indonesia, rasanya saat ini Golkar merupakan partai yang tepat, wadah yang tepat, buat saya untuk berjuang dan berkarya," ujar eks anggota DPRD DKI itu.

Wanda berharap, Golkar menjadi partai terakhir baginya berkarier di dunia politik. "Semoga ini menjadi pelabuhan saya yang terakhir," ujarnya.

Wanda menyebutkan, bergabung dengan Partai Golkar bukan karena konflik dengan partai sebelumnya, melainkan tak lebih dari hakikat politik yang dinamis. Dia pun mengaku masih menjalin hubungan baik dengan pimpinan partai politiknya sebelumnya.

"Semuanya saya menjaga hubungan sangat baik sampai sekarang dengan Bang Zul (Zulkifli Hasan), bagaimana pun saya enggak bisa pisah dari PAN, ya. Hubungan kami sangat baik," katanya pula.

Wanda berharap, Partai Golkar di usianya yang ke-58 dapat menjadi garda terdepan bagi demokrasi Indonesia demi memperjuangkan kepentingan rakyat sebagaimana hakikat dari partai politik itu sendiri.

"Parpol itu melahirkan para wakil rakyat, semoga benar-benar menjadi corong rakyat, corong masyarakat, corong mereka yang enggak bisa bersuara karena mereka enggak mempunyai kekuasaan. Dan harus diingat kekuasaan itu datangnya dari mereka, dari rakyat," kata Wanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement