Rabu 26 Oct 2022 08:06 WIB

Sky Bridge Dibangun, JPO Paledang Bogor akan Dibongkar

Sky bridge akan menghubungkan Stasiun Bogor, Alun-Alun, dan Stasiun Paledang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rencana jangka panjang, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Paledang di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor akan dibongkar. Lantaran Dirjen Perkereta Apian (DJKA) akan mulai membangun sky bridge atau jembatan layang yang menghubungkan Stasiun Bogor, Alun-Alun, dan Stasiun Paledang.

“Jadi jembatan penyebrangan (sky bridge) dari titik ini (Alun-alun), menuju Stasiun Paledang. Jadi, ini akan menggantikan jembatan yang itu (JPO),” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Selasa (25/10).

Bima Arya mengatakan, warga akan berjalan sedikit lebih jauh imbas dari digantikannya posisi jembatan. Namun menurutnya hal itu tak akan menjadi masalah, karena nantinya jalur pedestrian di kawasan tersebut juga akan dirapikan agar warga nyaman.

Dalam rencana jangka pendek, lanjut dia, satu sisi JPO Paledang akan ditutup. Dimana sisi tersebut memiliki tangga berlempeng baja yang sudah keropos dan berbahaya untuk dilewati.

“Jangka panjangnya itu akan dibongkar, digantikan dengan sky bridge di sini. Pembongkarannya secara permanen,” tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo, menambahkan JPO Paledang kemungkinan akan dibongkar setelah proyek pembangunan sky bridge selesai.

“Jangka panjang setelah sky bridge jadi, memungkinkan perintah pimpinan dibongkar akan kita bongkar,” kata Eko.

Kepala Balai Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri, mengatakan pihaknya sudah mulai mengukur titik-titik yang akan dibangun sky bridge.

Erni menyebutkan, sky bridge tersebut nantinya memiliki panjang 200 meter dengan lebar yang bervariasi. Di samping itu, sky bridge yang akan dibangun akan dibangun berkonsep modern dengan menyediakan eskalator, lift, dan tangga.

Pihaknya akan memaksimalkan peran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam penataan ini. Sehingga, pemanfaatan stasiun bisa lebih membumi lagi.

Terkait pembangunan fisik, Erni menjelaskan, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat telah memiliki site office di sekitar lokasi pembangunan. Ditargetkan, pembangunan sky bridge dan penataan Stasiun Paledang selesai pada September 2023.

“Alat berat memang belum masuk, masih koorfinasi dengan KAI DAOP untuk penataan penumpang. Masih persiapan. Tapi kita sudah kontrak, sudah berjalan,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement