Senin 05 Dec 2022 14:55 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Bandung Alami Kenaikan

Penyebab kenaikan harga sejumlah bahan pokok ditengarai akibat jelang nataru.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pedagang menata telur ayam di lapaknya di Pasar Kosambi, Kota Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata telur ayam di lapaknya di Pasar Kosambi, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Bandung mengalami kenaikan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Faktor lainnya yang membuat harga naik yaitu kondisi cuaca yang memasuki musim hujan membuat barang lebih terbatas.

Di sejumlah pasar, harga telur masih naik dari Rp 31 ribu menjadi Rp 32 per kilogram. Bawang merah, bawang putih dan bawang bombay mengalami kenaikan harga berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Kosambi Bandung Nita mengaku, harga tomat mengalami kenaikan dari 12 per kilogram menjadi Rp 20 ribu. Harga cabai rawit naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram dan harga cabai tanjung naik dari Rp 40 ribu menjadi 50 ribu per kilogram. "(Naik) kayaknya faktor cuaca," ujarnya, Senin (5/12/2022).

Salah seorang pedagang lainnya Ulfa mengatakan kenaikan harga sejumlah bahan pokok disebabkan jelang hari natal dan tahun baru. Selain itu kondisi cuaca yang memasuki musim hujan.

"Musim hujan kan petani gagal panen,  kalau hujan barang jelek. Tomat warnanya nggak merah-merah," katanya.

Kabid Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan harga sayuran relatif stabi saat ini sejak pekan kemarin. Namun, harga tomat relatif masih mahal.

"Pemantauan Kamis, harga sayuran sama cabai relatif stabil dari pekan kemarin tidak ada kenaikan, yang sayuran yang masih mahal tomat tapi kalau cabai-cabai stabil," katanya.

Dia melanjutkan, harga telur sempat mengalami kenaikan di angka Rp 30-31 ribu per kilogram pekan kemarin. Namun saat ini, berangsur mengalami penurunan signifikan.

"Tadi pagi saya tanya distributor telur sudah mulai turun. Harus dicek apakah masih naik atau tidak," katanya.

Meiwan menambahkan, penyebab kenaikan harga sejumlah bahan pokok ditengarai akibat jelang nataru. Masyarakat membutuhkan telur dan banyak yang membuat kue.

"Jelang nataru terkait kebutuhan dan banyak yang bikin kue salah satu faktor. Tomat penyebab kenaikan faktor cuaca kalau sayuran bukan komoditi tahan lama," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement