Kamis 08 Dec 2022 14:53 WIB

BNPT Kejar Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar 

Virus terorisme masih terjadi di sebagian kecil masyarakat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar meninjau Polsek Astana Anyar pascaledakan bom bunuh diri, Kamis (8/12/2022).
Foto: Istimewa
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar meninjau Polsek Astana Anyar pascaledakan bom bunuh diri, Kamis (8/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mengejar jaringan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Agus Sujatno atau Agus Muslim. Dia diketahui sempat tinggal di Kota Bandung dan berpindah ke Jawa Tengah.

"Jadi ada informasi memang warga dari Kota Bandung dan saya membongkar yang bersangkutan sempat berpindah ke Jawa tengah, ini masih terus kita antisipasi lebih lanjut," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar di Polsek Astana Anyar, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga

Dia menuturkan, pihaknya masih mendalami lebih lanjut pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Sehingga, pihaknya bisa mencegah aksi teror.

"Jadi ada beberapa hal yang perlu kita dalami lebih lanjut dan kita kejar lebih lanjut supaya peristiwa kekerasan ini bisa kita cegah dengan cepat semaksimal mungkin," katanya.

 

Boy meminta, dukungan dari masyarakat dan meminta tidak permisif terhadap cara berpikir pelaku teror yang anti kemanusiaan dan biadab. Serta tidak mencerminkan karakter masyarakat Indonesia.

"Kita sama-sama memiliki semangat bertoleransi dan semangat persaudaraan dan gotong royong," katanya.

Dia mengatakan, peristiwa di Polsek Astanaanyar menjadi bukti bahwa virus terorisme masih terjadi di sebagian kecil masyarakat. Mereka menghalalkan berbagai cara dengan kekerasan untuk mencapai tujuan.

"Ini adalah bukti pengaruh virus ideologi terorisme yang terjadi di dalam sebagian kecil masyarakat kita, hanya berbahayanya mereka menghalalkan segala cara atau kekerasan dalam pencapaian tujuan, itu saja sementara," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement