REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak meminta pendukung Anies agar tidak playing victim. Hal itu merespon akun Twitter, @AniesIndonesia yang mengunggah dua foto Lapangan Ingub Klender, Jakarta Timur, yang berbeda. Foto pertama terdapat nama Anies Rasyid Baswedan di dinding lapangan.
Ketika Anies digantikan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, nama Anies ditutup dengan cat. Kemudian, nama tersebut diganti dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI dan Pemprov DKI. Pun di spanduk nama Anies dicopot dan diganti bertuliskan Dispora DKI.
Warganet pun mengecam tindakan Pj Gubernur Heru yang seenaknya menghapus gubernur sebelumnya, yang membangun lima lapangan berstandar FIFA di dalam permukiman warga. Mereka yang teridentifikasi mendukung Anies, menyesalkan kebijakan terbaru penguasa Pemprov DKI yang mencoba menghilangkan nama Anies dari lapangan ingub tersebut.
Baca: Nama Anies Dihapus dari Dinding Lapangan Ingub Klender yang Diresmikannya
Gilbert pun menyebutkan, cara berpura-pura menjadi korban merupakan strategi basi. Cara tersebut pernah digunakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika dipecat Presiden Megawati Soekarnopurti dulu. "Pejabat DKI sekarang masih 99 persen yang diangkat Anies," tutur Gilbert kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Meski demikian, diketahui, beberapa pekan pasca Heru menjabat Pj Gubernur, beberapa direksi dan komisaris beberapa BUMD DKI seperti PT Jakarta Propertindo dirombak habis-habisan. Tak sampai di sana, hal itu juga berlaku di tingkat pejabat PT MRT Jakarta yang dirombak Heru. Termasuk komisaris PT LRT Jakarta dan terbaru Sekda DKI Marullah Matali dicopot dan hanya dijadikan deputi gubernur.
Baca: Jenderal Andika: Perwira Paspampres tidak Memerkosa Kowad
Dia meyakini, tidak ada niatan Pj Gubernur Heru untuk menghapus peran Anies yang membangun lima lapangan dengan kualitas rumput terbaik di Ibu Kota. "Saya yakin tidak ada upaya Pemprov DKI untuk menghilangkan," jelas Gilbert yang dikenal pengkritik utama Anies.
Dia balik menuding, ketika Anies berkuasa malah kerap mengeluarkan kebijakan yang berusaha menghapus warisan pembangunan Ahok di Pemprov DKI. "Justru era Anies ada upaya sistematis menghilangkan jejak Ahok," kata Gilbert.
Selain Lapangan Ingub Klender (Jakarta Timur), Anies membangun empat lapangan lain yang lokasinya merepresentasikan lima wilayah di Ibu Kota. Lapangan itu adalah Lapangan Ingub Serdang (Jakarta Pusat), Lapangan Ingub Muara Angke (Jakarta Utara), Lapangan Ingub Kemanggisan (Jakarta Barat), dan Lapangan Ingub Jagakarsa (Jakarta Selatan).