Senin 12 Dec 2022 05:30 WIB

Nasdem: Pemilu Ditunda akan Banyak Mudzorotnya

Melaksanakan pemilu sesuai dengan jadwal adalah kehendak rakyat.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Politikus Nasdem sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Teuku Taufiqulhadi.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Politikus Nasdem sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Teuku Taufiqulhadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi meyakini, bahwa pemilihan umum (Pemilu) akan berlangsung sesuai jadwal pada 2024 mendatang. Menurutnya, apabila pemilu harus diundur akan lebih banyak mudzorotnya.

“Pemilu akan dilaksanakan pada saatnya sesuai jadwal, yaitu tahun 2024. Melaksanakan pemilu sesuai dengan jadwal adalah kehendak rakyat yang harus dilaksanakan oleh negara,” kata Taufiq, Ahad (11/12).

“Saya merasa yakin bahwa semua pihak ingin pemilu dilaksana sesuai jadwal,” tegasnya.

Memang, kata dia, ada beberapa pihak yang berupaya untuk mengingatkan tentang baik buruknya pemilu sesuai jadwal yaitu pada 2024. Setelah ditinjau dari sisi baik dan buruknya, kata dia, ternyata apabila pemilu ditunda justru lebih banyak mudzorotnya.

“Dari tinjauan banyak pihak ternyata pemilu ditinjau kembali ternyata lebih banyak mudharatnya. Dalam konteks pembangunan politik pun, dengan ditunda pemilu berarti akan menjegal opaya  konsolidasi demokrasi di negara ini,” terang Taufiq.

Padahal, sejauh ini, kata Taufiq, banyak pihak dan pengamat internasional yang memberi acungan jempol sehubungan dengan praktik demokrasi di Indonesia. Praktek politik di Indonesia sejauh dianggap nyaris sesuai dengan pedoman praktek politik demokratis di negara maju.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement