REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelola Kebun Binatang Bandung memprediksi wisatawan yang berkunjung saat libur perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2023 akan tinggi. Namun, kunjungan libur nataru masih di peringkat kedua jika dibandingkan dengan libur saat lebaran.
Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengatakan, pihaknya tidak menyiapkan event spesial saat libur nataru untuk menyambut wisatawan. Namun, seluruh destinasi disiapkan untuk para pengunjung.
"Kita kegiatan rutin, menyambut pengunjung akhir tahun nataru tidak ada mengadakan event khusus jadi biasa-biasa. Spot-spot biasa tapi pengunjung diperkirakan naik," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (24/12/2022).
Dia mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan pada Jumat (23/12/2022) kemarin mencapai 1.000 orang. Sabtu dan Ahad ini, Aan memprediksi, jumlah wisatawan meningkat.
"Biasanya Sabtu 1.500 dan Minggu 2.500 itu waktu biasa. (Kalau libur) naik Sabtu jadi 2.000 orang dan Minggu hampir 3.000," katanya.
Wisatawan banyak yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi. Selain itu terdapat pula rombongan dari wilayah luar pulau Jawa.
"Tinggi tapi tidak setinggi lebaran. Kita puncak tertinggi lebaran, nataru mah nomor dua," katanya.
Dia mengatakan, para pengunjung diprediksi masih akan menikmati liburan hingga akhir libur sekolah pada pekan pertama Januari tahun 2023. Terkait sengketa lahan yang terjadi beberapa waktu lalu, dia mengaku, belum mengetahui dampak yang diakibatkan.
"Kita juga bingung dampak terlihat dan tidak terlihat apakah kasus membuat pengunjung turun tidak ada indikator. Intinya tetap berjalan seperti biasa," katanya.
Aan menambahkan, penerapan protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi di kawasan Kebun Binatang Bandung tetap berjalan. Tidak hanya itu, petugas satpol PP, aparat kepolisian turut terlibat dalam pengamanan libur nataru.
"Prokes tetap diterapkan, PeduliLindungi tetap standby, apalagi satpol PP sudah Standby di kita. Pengamanan nataru, polisi pariwisata, aparat kecamatan Babinsa ada. Pengamanan lengkap," katanya.