REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Sebuah pohon randu dilaporkan tumbang ke arah badan Jalan Raya Pancasila kawasan Blok Kaliwon, Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Selasa (3/1/2023). Pohon setinggi 30 meter dengan diameter satu meter itu tumbang menimpa pengendara motor yang tengah melintas.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan Khadafi Mufti menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, pohon tumbang saat turun hujan lebat disertai angin kencang. Pohon yang berada di sisi ruas jalan raya provinsi itu tumbang ke arah badan jalan. Di saat bersamaan, dua warga yang berboncengan mengendarai sepeda motor melintas.
Korban bernama Entin (53 tahun) dan Rini (26), yang terkena pohon tumbang, dilaporkan terluka. Kedua warga Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, itu kemudian dibawa ke rumah sakit. “Kedua korban sedang dalam perawatan di RS KMC Luragung,” ujar Khadafi.
Adanya pohon tumbang itu sempat membuat arus lalu lintas kendaraan tersendat. Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan yang mendapat laporan kejadian itu langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan penanganan. Pohon yang tumbang dievakuasi, dengan bantuan personel Koramil, Satuan Lalu Lintas Polres Kuningan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, warga, beserta aparat desa setempat. “Pohon dapat dibersihkan dalam waktu sekitar 30 menit dan jalan sudah dapat dilalui kendaraan,” kata Khadafi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan meminta masyarakat waspada akan potensi bencana pada musim hujan ini. Selain pohon tumbang, ada potensi bencana longsor dan banjir. Bupati Kuningan Acep Purnama sebelumnya menyampaikan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan puncak musim hujan berlangsung antara Desember 2022 sampai Februari 2023. “Mengingat Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana tanah longsor atau pergerakan tanah cukup tinggi, serta memiliki beberapa aliran sungai yang mungkin mengakibatkan banjir, maka diperlukan kesiapsiagaan kita untuk penanggulangan bencana,” kata Bupati.