Ahad 08 Jan 2023 14:32 WIB

Hari Ini Marapi Sudah Erupsi 13 Kali

Tinggi kolom abu yang keluar dari Erupsi hari ini berkisar antara 150-200 meter.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat
Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Petugas pos pemantau Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, mengatakan, sejak jam 00.00 WIB sampai 12.00 WIB hari ini, Ahad (8/1/2023), Gunung Marapi sudah erupsi sebanyak 13 kali. Dia menyebut, tinggi kolom abu yang keluar dari Erupsi hari ini berkisar antara 150-200 meter.

"Sudah 13 kali. Tinggi kolom abu kurang lebih 200 meter," kata Ahmad.

Total sejak kemarin, Gunung Marapi sudah erupsi sebanyak 28 kali. Hari pertama, Sabtu (7/1/2023) erupsi Gunung Marapi terjadi sebanyak 15 kali.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi Teguh Purnomo, mengatakan erupsi yang terjadi sebanyak 15 kali di Gunung Marapi kemarin, Sabtu (7/1/2023) masih dapat dikatakan sebagai erupsi pembuka.

Pihaknya akan terus memantau aktivitas gunung yang terletak di antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam ini apakah aktivitas gunung akan naik atau turun.

"Ini masih dikatakan pembuka. Tapi belum pasti. Kita lihat dulu apakah akan meningkat atau justru menurun," kata Teguh, Ahad (8/1/2023).

Teguh menyebut Gunung Marapi punya siklus 2 sampai 4 tahunan erupsi. Terakhir, gunung ini erupsi pada 4 Juli 2017.

"Ini masih dini. Kita akan pantau terus data dan perkembangannya," ujar Teguh.

Dia mengimbau, masyarakat mengikuti rekomendasi  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Di mana masyarakat, wisatawan dan pendaki supaya tidak mendekat ke radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi.

Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 1-23.4 mm dengan durasi antara 45 hingga 109 detik. Selain letusan, juga terdeteksi 4 kali hembusan, satu kali gempa Tornillo dengan durasi 12 detik, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 19.5 mm, dengan durasi 20.8 detik serta gempa Tektonik Jauh sebanyak 4 kali dengan durasi antara 45 hingga 200 detik. Selain itu juga terekam gempa tremor secara terus menerus. “Gunung Marapi saat ini berada di level II atau waspada," ujar Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement