Senin 09 Jan 2023 20:52 WIB

Kondisi Cuaca Membaik, Nelayan Kecil di Indramayu Kembali Melaut

Aktivitas nelayan di Indramayu sempat terkendala gelombang tinggi dan angin kencang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Kapal kecil milik nelayan melintasi perairan Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Kapal kecil milik nelayan melintasi perairan Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Sejumlah nelayan kecil di wilayah Kabupaten Indramayu mulai kembali melaut seiring kondisi cuaca yang dinilai mendukung untuk mencari ikan. Aktivitas nelayan ini mendorong pemulihan transaksi di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI).

Menurut Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu Dedi Aryanto, hampir seluruh nelayan kecil di Kabupaten Indramayu berhenti melaut sejak 22 Desember 2022 lantaran kondisi cuaca buruk di perairan. Terjadinya angin kencang dan potensi gelombang tinggi menjadi kendala bagi nelayan kecil untuk melaut.

Dua hari terakhir ini, menurut Dedi, kondisi cuaca di perairan Indramayu mulai membaik. Ia menyebut ketinggian gelombang laut hanya berkisar setengah meter hingga 1,25 meter. “Nelayan kecil sudah mulai melaut kembali,” kata dia, Senin (9/1/2023).

Di Kabupaten Indramayu dilaporkan ada sekitar 6.500 kapal nelayan. Dari jumlah tersebut, sebagian besarnya adalah kapal kecil. Adapun jumlah kapal besar, yang berbobot di atas 30 gross tonnage (GT), hanya sekitar 20 persen.

Menurut Dedi, dengan kondisi cuaca yang terbilang mendukung, sejumlah nelayan dengan kapal kecil sudah kembali beraktivitas mencari ikan. Nelayan kecil ini disebut tidak membutuhkan banyak persiapan untuk melaut, seperti terkait perbekalan yang banyak maupun bahan bakar. “Mereka kan melaut juga hanya sehari, tidak sampai berbulan-bulan seperti kapal besar,” kata Dedi.

Dengan kondisi nelayan yang kembali melaut, Dedi mengatakan, aktivitas jual beli di TPI berangsur pulih. Meskipun, menurut Dedi, belum normal seperti sebelumnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement