Selasa 10 Jan 2023 11:35 WIB

Direlokasi, Warga Cianjur Terdampak Gempa akan Dapat Pelatihan Usaha

Warga Cianjur yang direlokasi juga masih bisa menggarap lahan pertanian.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Warga beraktivitas di depan tempat hunian darurat di wilayah Kampung Surupan, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Senin (9/1/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga beraktivitas di depan tempat hunian darurat di wilayah Kampung Surupan, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Senin (9/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menyiapkan kegiatan pelatihan usaha bagi warga terdampak musibah gempa yang akan direlokasi. Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal bagi warga untuk memulihkan kondisi ekonominya.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, warga terdampak gempa, yang direlokasi ke Kecamatan Cilaku atau Kecamatan Mande, akan mendapat program pelatihan usaha dari Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). “Pelatihan kewirausahaan itu akan diberikan pada keluarga yang akan menghuni rumah relokasi, sehingga mereka tetap memiliki keahlian, selain pertanian, agar perekonomian mereka kembali bangkit,” ujar dia di Cianjur, Senin (9/1/2023).

Baca Juga

Pelatihannya disebut mencakup, antara lain pengolahan hingga pengemasan produk. Pemkab Cianjur juga disebut akan memberikan berbagai kemudahan, seperti terkait permodalan, juga tempat pemasaran produk. Dengan dukungan itu, diharapkan warga yang menempati tempat relokasi dapat mengembangkan usaha.

Sementara bagi warga yang direlokasi dan tetap memilih bidang pertanian, menurut Bupati, akan dilibatkan dalam pengembangan usaha pertanian secara modern di lahan bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Sembung. Tempat pembuangan sampah akan dipindah ke TPA Cikalongkulon. “Mereka yang tetap memilih dunia pertanian sebagai ladang penghasilan akan menggarap lahan bekas TPA Pasir Sembung, yang lokasinya di belakang perumahan relokasi di Kecamatan Cilaku,” kata Bupati.

Warga yang tetap ingin menggarap lahan mereka di kampung asal juga disebut tetap diizinkan. Dengan catatan tidak mendirikan bangunan permanen, sebagai salah satu upaya antisipasi bencana.

Bupati berharap warga yang terdampak musibah gempa ini dapat segera pulih dan bangkit. “Kami berharap warga Cianjur kembali bangkit, terutama roda perekonomian kembali berjalan. Bagi warga yang tidak atau yang direlokasi nanti, akan mendapatkan berbagai program lainnya untuk pemulihan ekonomi,” ujar Bupati.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement