REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pupuk Kujang menyampaikan komitmen untuk mendukung upaya pemulihan sektor pertanian di Kabupaten Cianjur, yang dilanda musibah gempa pada November lalu. Pupuk Kujang berupaya memastikan penyaluran pupuk bersubsidi ke Cianjur bisa tepat waktu.
“Pupuk Kujang, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), terus mendukung pulihnya sektor pertanian di Cianjur setelah bencana gempa bumi,” kata VP Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang Andi Komara di Kabupaten Karawang, Selasa (10/1/2023).
Saat melakukan aksi tanggap bencana, tim reaksi cepat kebencanaan Pupuk Kujang disebut menemukan banyak petani yang meninggalkan lahan garapan mereka. Sejumlah lahan kebun dan sawah juga dilaporkan terbengkalai setelah terjadinya gempa pada November 2022. “Sektor pertanian di daerah pusat gempa di Cianjur sempat lumpuh total selama tiga pekan. Penyebabnya karena infrastruktur yang rusak, mulai dari akses jalan hingga kios pupuk yang roboh,” kata Andi.
Dilaporkan ada sekitar enam kios pupuk di Cianjur yang kondisinya rusak berat akibat terdampak gempa. Sementara di wilayah pusat gempa dilaporkan akses jalan terhalang reruntuhan bangunan, yang dapat membuat penyaluran pupuk menjadi tak optimal. Pupuk Kujang mencari solusi terkait kendala akses ini. “Untuk menyiasati kendala jalan rusak, kami mengganti armada pengangkut pupuk menggunakan kendaraan yang lebih kecil karena bisa mengangkut pupuk ke daerah yang aksesnya terbatas,” kata Andi.
Pada 2023, alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Cianjur disebut mencapai 61.148 ton. Terdiri atas pupuk urea 39.718 ton dan NPK sebanyak 21.430 ton. “Sektor pertanian ini tidak boleh lumpuh berlarut-larut. Pupuk Kujang terus berusaha terlibat dalam upaya pemulihan pertanian di Cianjur. Sesuai bidang tanggung jawab, kami terus menyediakan pupuk dan nutrisi tanaman terbaik untuk petani Cianjur,” ujar Andi.