Kamis 12 Jan 2023 05:54 WIB

Ketua KPU Akhirnya Bantah Tuduhan Melecehkan Wanita Emas 

Hasyim menyampaikan bantahan ini saat menghadiri agenda rapat kerja dengan Komisi II.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Ketua KPU Hasyim Asyari.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua KPU Hasyim Asyari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari akhirnya membantah tudingan bahwa dirinya melakukan pelecehan seksual terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein alias Wanita Emas. Hasyim menyampaikan bantahan ini saat menghadiri agenda rapat kerja dengan Komisi II di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/1/2023). 

"Soal yang pernah diadukan ke DKPP (aduan dugaan pelecehan), saya Insya Allah masih tahu batas-batas kewajaran dan batas-batas kepantasan dalam pergaulan," kata Hasyim. 

"Sehingga Insya Allah apa yang dituduhkan itu tidak dalam posisi yang saya lakukan," lanjut Hasyim. 

Seorang anggota Komisi II DPR lantas bertanya menegaskan, apakah Hasyim benar-benar tidak melakukan pelecehan seksual terhadap Hasnaeni. "Posisi saya tidak melakukan sebagaimana yang dituduhkan itu," jawab Hasyim. 

Anggota Komisi II DPR lainnya lantas bertanya, berarti tudingan melakukan pelecehan seksual itu adalah fitnah? Hasyim ternyata tidak mau menyimpulkan tudingan itu sebagai fitnah. 

"Saya tidak berani menyebut itu, soalnya kan harus ada putusan pengadilan untuk menyebut fitnah. Saya nggak berani buru-buru," kata Hasyim. 

Hasyim diadukan ke DKPP oleh Hasnaeni Moein lewat kuasa hukumnya, Farhat Abbas pada 22 Desember 2022 lalu. Farhat mengklaim bahwa Hasyim telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap Hasnaeni dengan iming-iming bakal meloloskan partainya, Republik Satu, sebagai peserta Pemilu 2024. 

Namun, kasus itu berakhir sebelum disidangkan. Musababnya, Farhat Abbas mencabut pengaduan Hasnaeni terhadap Hasyim di DKPP pada Jumat (6/1/2023). Farhat juga mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Hasnaeni. 

Sementara itu, Hasnaeni tidak bisa dimintai konfirmasi langsung soal dugaan pelecehan seksual tersebut. Sebab, perempuan berjuluk Wanita Emas itu kini sedang ditahan sebagai tersangka penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement