Senin 16 Jan 2023 20:07 WIB

Payung Geulis Tasikmalaya akan Ditampilkan pada Ajang di Thailand

Pemkot Tasikmalaya berharap payung geulis makin dikenal.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyerahkan payung geulis kepada pelaku usaha kerajinan, Senin (16/1/2023). Produk kerajinan khas Tasikmalaya itu rencananya akan ditampilkan pada festival payung di Thailand.
Foto: Dok. Prokopim Kota Tasikmalaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyerahkan payung geulis kepada pelaku usaha kerajinan, Senin (16/1/2023). Produk kerajinan khas Tasikmalaya itu rencananya akan ditampilkan pada festival payung di Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mendorong promosi produk payung geulis. Terlebih produk kerajinan khas Tasikmalaya itu bisa dikenalkan pada ajang internasional.

Produk payung geulis rencananya diikutsertakan pada ajang festival payung yang diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, upaya tersebut diinisiasi pelaku usaha payung geulis di Kota Tasikmalaya.

Ia menilai, keikutsertaan payung geulis pada ajang internasional ini merupakan langkah positif agar produk khas Tasikmalaya itu bisa semakin dikenal. “Kami tentu sangat apresiasi. Mudah-mudahan ini berhasil membawa misi mempromosikan payung geulis,” kata dia, Senin (16/1/2023).

Pihak yang berencana membawa payung geulis ke festival di Thailand, Okto Handoko Indratama, mengatakan, pihaknya sudah sering mengikutsertakan produk kerajinan daerah itu pada sejumlah festival di Indonesia. Kali ini, kata dia, pihaknya berupaya agar payung geulis bisa ikut serta dalam festival payung di Thailand, yang rencananya digelar pada 20-24 Januari 2023.

Okto mengatakan, payung geulis ini merupakan produk kerajinan Tasikmalaya yang memiliki ciri khas lukisan tradisional. Ia berharap payung geulis bisa semakin dikenal. Menurut dia, payung geulis yang akan dibawa ke Thailand nantinya semua berbahan bambu. Ia menilai, dengan bahan tersebut, akan memiliki peluang lebih untuk diekspor ke luar negeri. “Kami juga melibatkan anak muda semua sebagai perajinnya. Jadi, kalau banyak pesanan, kami siap,” kata Okto.

Menurut Ivan, upaya untuk mempromosikan payung geulis di tingkat internasional mesti didukung juga di tingkat lokal. Untuk itu, ia mendorong penggunaan payung geulis sebagai bagian dari desain interior kantor-kantor di wilayah Kota Tasikmalaya.

Selain itu, Ivan juga akan meminta dinas terkait untuk mengecek kondisi di hotel atau restoran. Menurut dia, di tempat-tempat itu sangat memungkinkan untuk diberikan aksesori payung geulis, sehingga produk kerajinan itu makin dikenal. “Jadi, tiap ada yang datang juga tahu bahwa payung geulis merupakan khas Tasikmalaya. Para perajin juga jadi merasa dilibatkan,” ujar Ivan.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement