Kamis 19 Jan 2023 06:40 WIB

Golkar Meminang Ridwan Kamil, Ini Alasannya...

Emil mendapat tugas menggalang pemilih dan memenangkan pemilu.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kedua kiri) menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) saat melakukan pertemuan politik di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi bergabung dengan Partai Golkar setelah Ketua Umum Airlangga Hartarto menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan jas warna kuning Partai Golkar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kedua kiri) menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) saat melakukan pertemuan politik di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi bergabung dengan Partai Golkar setelah Ketua Umum Airlangga Hartarto menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan jas warna kuning Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar berhasil menggaet Ridwan Kamil. Namun, untuk menggaet Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil itu, Partai Golkar malah sudah lebih dari satu tahun melakukan pendekatan sampai akhirnya pinangan diterima.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, bergabungnya Kang Emil sudah didului dengan masuknya Emil ke Kosgoro 1957. Setelah resmi bergabung, dia mengungkapkan, Emil mendapat tugas menggalang pemilih dan memenangkan pemilu.

Baca Juga

Dia merasa, kehadiran Emil sangat penting karena pemilu tinggal satu tahun dan saat ini posisi Partai Golkar di Jawa Barat sudah cukup bagus. Karenanya, jika ditambah politisi terkemuka dari Jabar, ia merasa akan melengkapi kerja tim.

Selama ini, lanjut Airlangga, Partai Golkar terbuka dan di tengah menghindari politik identitas, selalu berjuang menyejahterakan rakyat. Ia menegaskan, Ridwan Kamil merupakan sosok yang memenuhi kriteria-kriteria Partai Golkar tersebut.

"Pak Emil selaku tokoh masyarakat memenuhi kriteria yang selama ini diemban Partai Golkar dan secara ideologis tidak berbeda karena selama ini sudah bekerja untuk kesejahteraan rakyat," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Rabu (18/1).

Terkait KIB, dia menekankan, ada mekanisme tersendiri dengan mengundang partai-partai lain dan ini justru jadi salah satu wujud inklusif dari Partai Golkar. Artinya, melibatkan partai-partai lain dan tokoh masyarakat yang ingin merapat.

Partai Golkar, Airlangga menegaskan, terbuka terhadap tokoh-tokoh masyarakat. Malah, dia berpendapat, keberadaan Ridwan Kamil akan kuat tidak cuma di Jabar karena tugas Emil lebih luas untuk menggalang pemilih dan memenangkan pemilu.

Selain itu, dia melihat, Ridwan Kamil sudah memiliki pengalaman, beberapa kali mengikuti pemilu, pengalaman politik praktis yang cukup. Karenanya, setelah DPP membicarakan, sebagian besar setuju agar Emil masuk dalam struktur DPP Golkar.

"Partai Golkar butuh tim yang namanya total football, semua kerja untuk memenangkan pemilu, berikutnya kita evaluasi dan kita jalankan, sudah banyak pembicaraan dan sudah komit dengan Pak Emil," ujar Airlangga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement