REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dua gedung blok baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jawa Barat, diresmikan, Kamis (19/1/2023). Peresmian gedung baru itu langsung dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Menkes menyoroti upaya kolaborasi dalam pembangunan gedung blok baru RSUD Kota Bogor. “Ini adalah contoh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kota bekerja sama membangun fasilitas kesehatan, yang secara nasional masih kurang, baik dari sisi kapasitas alatnya, ruangannya, maupun dokter-dokternya,” ujar Menkes.
Anggaran pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor dilaporkan berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, sekitar Rp 50 miliar. Adapun anggaran pembangunan Blok IV RSUD Kota Bogor berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat, sekitar Rp 41,6 miliar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melihat penambahan fasilitas kesehatan dengan dibangunnya dua gedung blok baru di RSUD Kota Bogor. Ia mencontohkan penambahan kapasitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dibangun di Blok I.
Ia pun mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengembangkan fasilitas kesehatan di RSUD Kota Bogor. “Kami persilakan kalau masih kurang-kurang karena kami tahu rasio pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu.
Menurut Emil, sekitar 60 persen pasien di RSUD Kota Bogor merupakan warga Kabupaten Bogor. Ia berharap pengembangan fasilitas kesehatan di RSUD Kota Bogor ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap warga kota dan kabupaten. “Oleh karena itu, kita dorong menjadi tempat yang terbaik lagi. Selamat untuk Kota Bogor. Mudah-mudahan terus melayani masyarakat dan indeks kesehatannya, insyaallah, semakin baik,” ujar Emil.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, gedung yang diresmikan ini baru sekitar 40 persen dari total target pembangunan. Menurut dia, perjalanan untuk mencapai target pembangunan di RSUD Kota Bogor itu masih panjang. Apalagi, kata dia, RSUD Kota Bogor akan didorong juga menjadi rumah sakit pendidikan.
Untuk itu, Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor akan terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar. “Kita siap untuk mencetak dokter-dokter spesialis yang dibutuhkan oleh Indonesia dengan menjadikan RSUD ini sebagai rumah sakit pendidikan. Jadi, pengembangannya masih banyak ke depan, saya kira itu,” kata Bima Arya.