REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak lagi 'malu-malu' mengungkapkan keinginan dalam mendukung calon presiden untuk Pilpres 2024. Seperti yang banyak perkirakan, Anies Rasyid Baswedan merupakan capres yang akan diusung PKS nanti.
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan, mereka masih terus menjalani proses mematangkan Koalisi Perubahan. Dia mengungkapkan, memang ada riak-riak perbedaan, terutama terkait penentuan calon wakil presiden.
"Capres kan Mas Anies, hampir tidak berubah itu mah," kata Mardani, Jumat (20/1).
Dia berpendapat, riak-riak seperti itu wajar dalam penentuan cawapres lantaran Koalisi Perubahan tidak cuma ingin maju mengusung, tapi ingin memenangi Pilpres 2024. Terkait deklarasi, Mardani berharap, sudah bisa dilakukan Februari besok.
"Deklrasi mudah-mudahan Februari ini, saya berharap Februari ini," ujar Mardani.
Selain itu, Mardani berharap, deklarasi untuk capres 2024 tidak dilakukan oleh masing-masing partai dalam Koalisi Perubahan, tapi bersama-sama. Terlebih, ia melihat, selama ini masyarakat sudah sangat menantikan deklarasi tersebut.
Terkait cawapres, dia merasa, sangat wajar jika rekan-rekan di Partai Demokrat ingin mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kemudian, wajar pula kalaupun Partai Nasdem ingin mengusung Khofifah Indar Parawansa atau tokoh-tokoh lain.
Bahkan, Mardani menuturkan, PKS sendiri menginginkan cawapres yang diusung untuk menemani Anies Baswedan merupakan kadernya, Ahmad Heryawan (Aher). Maka itu, ia menambahkan, komunikasi terus dilakukan partai-partai demi mencapai kesepakatan. "Kami lagi cari formula yang tepat," kata Mardani.
Sejauh ini, sudah beberapa partai politik mengungkapkan calon yang akan mereka usung dalam Pilpres 2024. Selain PKS yang sudah mulai mempublikasikan dukungan, ada Partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
