Senin 23 Jan 2023 12:25 WIB

Pembakaran Salinan Alquran di Swedia Adalah Provokasi bagi 1,5 Miliar Muslim

Praktik biadab dan provokatif ini hanya akan meningkatkan keimanan umat Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Orang-orang meneriakkan slogan-slogan saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu, 22 Januari 2023. Kemarahan atas protes pembakaran Alquran di Swedia menghasilkan protes hari kedua di Turki, yang mencerminkan ketegangan antara kedua negara.
Foto: AP Photo/Francisco Seco
Orang-orang meneriakkan slogan-slogan saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu, 22 Januari 2023. Kemarahan atas protes pembakaran Alquran di Swedia menghasilkan protes hari kedua di Turki, yang mencerminkan ketegangan antara kedua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi dan Presiden Dewan Cendekiawan Senior dan Kepresidenan Umum Riset Ilmiah dan Ifta Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al Al-Sheikh, mengecam tindakan tercela dari seorang ekstremis yang membakar salinan Alquran di Stockholm, Swedia. Menurutnhya, tindakan ini merupakan tindakan provokatif terhadap 1,5 miliar Muslim dan memicu perselisihan serta melayani para pendukung ekstremisme.

Mufti Agung memuji, pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, termasuk kecaman keras Kerajaan dan kecaman terhadap otoritas Swedia yang mengizinkan seorang ekstremis untuk membakar salinan Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm. Menurut dia, ini adalah praktik demagog mengembangkan kebencian dan melayani agenda ekstremisme dan terorisme dan sumber kebencian di seluruh dunia.

“Kami menyerukan komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas dan tegas terhadap mereka yang mendukung dan mengizinkan mereka dengan nama atau slogan apa pun,” kata Mufti Agung di lansir dari Saudi Press Agency, Senin (23/1/2023).

Mufti Agung menegaskan, kembali bahwa praktik biadab dan provokatif ini hanya akan meningkatkan keimanan umat Islam dengan keyakinan mereka akan status Alquran di dalam hati mereka, karena Alquran merupakan sumber legislasi dan pendekatan yang benar yang memandu ucapan yang baik dan menyebarkan ajaran nilai-nilai perdamaian dan hidup berdampingan di antara bangsa-bangsa. 

Dia meminta, semua umat Islam untuk mematuhi Alquran dan berkumpul di sekitar para pemimpin mereka.

“Praktik-praktik demagogis ini akan meningkatkan kepatuhan umat Islam terhadap tindakan mereka secara konstan dengan kebijaksanaan dan persatuan dalam menghadapi kebencian, terorisme, dan kekerasan di baliknya, apakah mereka negara atau kelompok,” kata dia.

 

sumber:

https://www.spa.gov.sa/viewfullstory.php?lang=en&newsid=2419545#2419545

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement