REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menilai, kunjungan wisatawan mulai pulih setelah sebelumnya terdampak kondisi pandemi Covid-19. Dengan kondisi yang mulai pulih, diharapkan kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Garut pun dapat meningkat.
Menurut Kepala Disparbud Kabupaten Garut Agus Ismail, diharapkan ada peningkatan kontribusi PAD dari sejumlah objek wisata yang dikelola pemerintah. Objek wisata yang dikelola pemerintah ini, antara lain sejumlah kawasan wisata pantai di wilayah selatan, serta Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi dan Situ Cangkuang di Kecamatan Leles.
Pada masa libur akhir tahun lalu, yang berbarengan dengan libur sekolah, Agus mengatakan, tingkat kunjungan ke objek wisata di Garut, seperti ke Situ Bagendit, terbilang ramai. Di mana kunjungan dilaporkan bisa mencapai sekitar 5.000 orang per hari.
Menurut Agus, ramainya pengunjung ke sejumlah objek wisata lain, termasuk ke Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora, membuat target kunjungan wisatawan pada 2022 bisa tercapai. “Target kunjungan kita tercapai, tiga jutaan di tahun 2022. Tahun sebelumnya, jauh, karena pandemi,” kata Agus di Garut, Sabtu (28/1/2023).
Agus mengatakan, mulai pulihnya kunjungan wisatawan ini mendongkrak capaian kontribusi PAD pada 2022, sekitar Rp 2,2 miliar. Angkanya disebut melampaui target pemerintah daerah di masa pandemi Covid-19, sebesar Rp 700 juta.
Melihat kondisi kunjungan wisata yang mulai pulih, Agus mengatakan, pada 2023 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meningkatkan target kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD menjadi sekitar Rp 2,8 miliar. “Tahun 2023 targetnya kita Rp 2,8 miliar. Memang harapannya semakin membaik,” kata dia.
Menurut Agus, tingkat kunjungan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut pada 2022, baik itu wisatawan lokal maupun luar daerah, terbilang lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Meskipun, ia mengakui ada kendala kondisi cuaca, yang dapat berdampak terhadap kunjungan ke kawasan wisata Garut. “Karena kita (di Garut) wisata alam terbuka, sehingga gangguan cuaca ini cukup berpengaruh,” ujarnya.
Namun, Agus berharap kunjungan wisatawan dapat kembali meningkat pada tahun ini. Untuk mendorong hal itu, kata dia, Disparbud Kabupaten Garut akan berupaya menggencarkan promosi, baik itu melalui berbagai kegiatan maupun media, serta meningkatkan kemudahan akses dan fasilitas di objek wisata.
“Upaya kita, selain sosialisasi, pelayanannya, dan tentu saja memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa datang ke Garut aman, nyaman,” ujar Agus.