Kamis 02 Feb 2023 00:15 WIB

Tingkatkan Penetrasi Pengguna Fixed Broadband, Kecepatan Internet Harus Stabil

Kecepatan internet fixed broadband, Indonesia menempati posisi 119 dari 178 negara.

Dalam acara peluncuran repackaging layanan dengan extreme speed upgrade, First Media turut mengundang Aura Kasih sebagai salah satu pelanggan untuk berbagi pengalaman selama menggunakan layanan. Siap-siap ketagihan tiga rasa baru paket First Media #LebihKencangLebihBebas.
Foto: Istimewa
Dalam acara peluncuran repackaging layanan dengan extreme speed upgrade, First Media turut mengundang Aura Kasih sebagai salah satu pelanggan untuk berbagi pengalaman selama menggunakan layanan. Siap-siap ketagihan tiga rasa baru paket First Media #LebihKencangLebihBebas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penetrasi pengguna fixed broadband di Indonesia menjadi salah satu yang terendah dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Begitupun dengan kecepatan internetnya, Speedtest Global Index Desember 2022 yang dirilis Ookla melaporkan, bahwa kategori kecepatan internet fixed broadband, Indonesia menempati posisi 119 dari 178 negara di dunia. 

Hal ini, menunjukkan Indonesi hanya unggul dari Kamboja dan Myanmar dengan kecepatan 25,45 Mbps. Sementara yang tertinggi masih ditempati oleh Singapura dengan 225,71 Mbps.

Menurut President Director & CEO PT Link Net Tbk, Marlo Budiman, bisa disimpulkan bahwa Indonesia membutuhkan peningkatan kecepatan internet yang tangguh dan stabil untuk dapat meningkatkan penetrasi pengguna fixed broadband. Serta, menjawab kebutuhan pengguna internet di tanah air.

Menurutnya, membuka lembaran 2023, First Media sebagai salah satu provider internet terbesar di Indonesia, menghadirkan gebrakan baru pengalaman berinternet yang lebih menyenangkan dan berkualitas.

"Terobosan ini dilakukan melalui Repackaging paket layanan First Media untuk seluruh pengguna Internet di Indonesia," ujar Marlo dalam siaran persnya, Rabu (1/2).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga memberikan Extreme Speed Upgrade hingga 5x lebih cepat hingga 500 Mbps di seluruh jaringan fixed broadband First Media. Layanan ini, tanpa biaya tambahan kepada hampir 800 ribu pengguna layanan First Media.

Terobosan tersebut, kata dia, merupakan wujud dari keseriusan korporasi untuk selalu meningkatkan layanan kepada pelanggan sekaligus menjawab kebutuhan seluruh pengguna internet di Indonesia. 

“Kami bersemangat dalam memberikan rasa baru pengalaman berinternet #LebihKencangLebihBebas ini, agar dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan dan juga calon pelanggan di seluruh area layanan First Media dengan teknologi yang kami miliki saat ini," katanya.

Layanan First Media, kata dia, kini sudah menjangkau lebih dari 3 juta rumah di 27 kota di Indonesia. "Pastinya akan meluas lebih lagi tahun ini," katanya.

Menurut Deputy Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk Santiwati Basuki, repackaging paket layanan First Media melahirkan tiga paket baru. Paket tersebut, hadir berdasarkan masukan, permintaan, dan kebutuhan dari pelanggan. 

“Kami memvisualisasikan paket-paket ini layaknya kue. Kue sebagai hidangan penutup selalu memiliki ruang khusus karena identik dengan kenikmatan tak terbatas, meski kita sudah merasa kenyang," katanya. 

Bersamaan dengan paket baru ini, kata dia, First Media juga menghadirkan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil. "Jadi, siap-siap ketagihan dengan layanan kami,” kata Santiwati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement