Rabu 01 Feb 2023 23:41 WIB

Pemkab Karawang Serahkan 88 Rumah bagi Warga Terdampak Abrasi

Pemkab Karawang akan melanjutkan pembangunan rumah untuk relokasi pada tahun ini.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Foto: Dok Diskominfo Karawang
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, terus mengupayakan relokasi warga di wilayah pesisir utara yang terdampak abrasi dan banjir rob. Pemkab Karawang, berkolaborasi dengan sejumlah pihak, menyiapkan rumah layak huni di tempat relokasi.

Pemkab Karawang kali ini menyerahkan puluhan rumah layak huni. “Ada 88 keluarga yang hari ini menerima bantuan rumah layak huni di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, Rabu (1/2/2023).

Lewat akun media sosial Instagram pribadinya, Bupati menceritakan ketika pada 26 Juli 2016 meninjau bencana abrasi di wilayah Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya. Melihat dampak abrasi itu, ia mengaku memutuskan untuk merelokasi warga terdampak ke lokasi yang dinilai aman.

“Saya memerintahkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) untuk segera merumuskan langkah-langkah pengadaan hunian layak huni bagi para korban. Termasuk pengadaan lahan seluas tiga hektare di Dusun Sekong, Desa Cemarajaya, sebagaimana ajuan kepala desa saat itu,” kata Bupati.

Menurut Bupati, awalnya tidak mudah mengajak warga untuk relokasi. Ia pun mengakui ada beragam penolakan. “Namun, berkat komunikasi dan pendekatan yang humanis, serta menjelaskan bahwa tempat tinggal mereka sudah tidak layak ditempati dan berbahaya, akhirnya satu per satu warga menerima program relokasi ini,” ujar dia.

Bupati menjelaskan, awalnya ada 375 kepala keluarga (KK) yang didata sebagai calon penerima bantuan rumah layak huni. Namun, setelah diverifikasi pada 2019, jumlahnya menjadi 299 KK.

Pada 2020, menurut Bupati, Dinas PRKP membangun 40 unit rumah, sekaligus jembatan akses masuk. Kemudian pada 2021 dibangun delapan unit rumah, berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang membangun 30 unit. Adapun tahun lalu dibangun 88 unit, yang resmi diserahkan kali ini.

Rencananya pada 2023 ini akan dibangun kembali 137 unit. Terdiri atas 98 unit rumah yang pembangunannya akan didanai APBD Karawang dan sisanya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Rumah layak huni bagi korban abrasi ini bisa terlaksana berkat kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, juga berkat kerja sama pihak lainnya,” kata Bupati.

Menurut Bupati, pada tahun ini Pemkab Karawang juga menyiapkan anggaran untuk membangun rumah layak huni bagi warga tidak mampu. “Tahun ini kita menganggarkan Rp 52 miliar untuk membantu lansia, nenek jompo yang rumahnya rusak agar punya rumah layak,” ujar Bupati.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement