REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jawa Barat, menilai, sistem proteksi kebakaran di RSUD Bandung Kiwari berfungsi dengan baik. Menurut Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana, kebakaran yang terjadi pada Rabu (1/2/2023) pun dapat ditangani sejak dini.

Gun Gun menilai sistem proteksi kebakaran di RSUD Bandung Kiwari itu berdasarkan data dan pemantauan. “Jadi, untuk sistem keamanan gedung, sistem proteksi kebakaran di (RSUD) Bandung Kiwari sudah maksimal, sangat baik,” kata dia, Kamis (2/2/2023).

Pada Rabu (1/2/2023), dilaporkan terjadi kebakaran pada alat pengatur udara atau air handling unit (AHU) di lantai empat gedung RSUD Bandung Kiwari. Saat terjadi kebakaran ini, menurut Gun Gun, alarm berbunyi dan sprinkler berfungsi dengan baik.

Alat pemadam api ringan (APAR) juga disebut bisa digunakan. Gun Gun mengatakan, api yang membakar AHU itu tidak begitu besar dan bisa ditangani sejak dini. “Sebetulnya kemarin apinya tidak terlalu besar dan tertangani secara dini oleh APAR yang ada oleh pengamanan sekuriti di sana,” ujar dia.

Menurut Gun Gun, AHU yang terbakar memiliki sistem peredam, sehingga menimbulkan asap tebal. Kondisi asap tebal yang menyebar inilah yang memicu kepanikan. “Sebetulnya di sana sangat baik. Jalur evakuasi ada, ventilasi ada, termasuk blower dan exhaust pun ada. Kebayang kalau proteksi gedung tidak baik,” katanya.

Gun Gun mengatakan, penanganan kebakaran dan evakuasi di RSUD Bandung Kiwari dapat berjalan lancar. “Jujur kita enggak terlalu kesulitan ke sana dan hidran juga sudah baik,” ujar Gun Gun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika