Sabtu 04 Feb 2023 11:43 WIB

Camat Ingin Pembenahan Jalan Akses Wisatawan di Sukamakmur Bogor

Pembenahan jalan di Sukamakmur terkait dengan upaya pengembangan potensi wisata.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Kopi robusta Ki Demang di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kopi robusta Ki Demang di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kondisi jalan di wilayah Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinilai perlu dibenahi. Hal ini juga terkait dengan upaya pengembangan potensi wisata.

Menurut Camat Sukamakmur, Bakri Hasan, masih ada jalan yang kondisinya rusak. Selain itu, kata dia, jalan akses wisatawan kondisinya kurang lebar. “Ke Sukamakmur itu belum bisa masuk bus yang ukuran 60 kursi. Bisanya bus tiga per empat, kalau enggak mobil pribadi,” kata Bakri, Jumat (3/2/2023).

Bakri menilai, dibutuhkan jalan yang lebih lebar, sehingga bus berukuran besar bisa masuk ke wilayah Sukamakmur. Dengan begitu, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan pun meningkat.

Menurut Bakri, saat ini kondisi arus lalu lintas setiap akhir pekan terbilang padat oleh wisatawan. Karenanya, selain membutuhkan jalan yang lebih lebar, ia menilai, diperlukan upaya mengurai arus lalu lintas, seperti dengan pembangunan jalur alternatif.

Bakri mencontohkan jalur jalan poros tengah timur. “Jadi, enggak macet di Jalur Puncak. Mereka bisa lewat sini, jadi dipecah (lalu lintasnya). Kan jalur Sukamakmur ini tembus ke Cianjur juga,” kata dia.

Bakri mengharapkan pembenahan infrastruktur jalan dapat mendukung upaya pengembangan wisata di Kecamatan Sukamakmur. Ia berharap pengembangan wisata ini dapat berimbas langsung terhadap masyarakat.

Bakri mencontohkan soal pengembangan desa wisata. Ia mengharapkan di Kecamatan Sukamakmur ada desa-desa wisata. Untuk mendukungnya, kata dia, bisa disiapkan fasilitas penginapan, dengan melibatkan warga setempat. Seperti penyediaan homestay

“Kenapa? Karena kalau hotel atau penginapan yang lain kan investasi swasta masuknya ke swasta. Yang kita pengin ini, dengan adanya homestay dan sebagainya, seperti di daerah lain,” kata Bakri.

Menurut Bakri, bisa saja ada investor yang turut membantu pengembangan wisata ini. Namun, ia ingin investor yang masuk membaur dengan masyarakat dan ikut berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bakri juga berharap potensi lainnya di Sukamakmur dapat dikembangkan. Ia mencontohkan soal kopi, di mana Kecamatan Sukamakmur merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Bogor.

Ia menginginkan petani kopi bisa dioptimalkan dan hasil panennya dikembangkan, seperti dikemas dalam bentuk saset. “Sekarang memang banyak tempat ngopi, tapi cuma kelompok tertentu. Yang kita inginkan itu petani kopi yang ada bisa dimaksimalkan,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement