Senin 06 Feb 2023 21:51 WIB

Pemuda Korban Pembacokan Meninggal, Polres Cimahi Masih Penyelidikan

Polres Cimahi sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus pembacokan itu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Lilis Suryati menunjukkan foto cucunya, Muhammad Rizki Najmudin (21 tahun), yang meninggal dunia setelah mengalami pembacokan di sekitar Gang Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Lilis Suryati menunjukkan foto cucunya, Muhammad Rizki Najmudin (21 tahun), yang meninggal dunia setelah mengalami pembacokan di sekitar Gang Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Polres Cimahi masih menyelidiki kasus pembacokan yang membuat seorang pemuda meninggal dunia. Kasus itu terjadi di sekitar Gang H Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad (5/2/2023).

Korban diketahui bernama Muhammad Rizki Najmudin (21 tahun). Kepala Seksi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat mengatakan, kasus tersebut ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim). “Satreskrim Polres Cimahi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara,” kata dia, Senin (6/2/2023).

Baca Juga

Hendra mengatakan, sudah dilakukan autopsi jenazah korban. Menurut dia, ditemukan luka pada jasad korban. “Korban ada luka, masih dalam pendalaman penyidik,” katanya.

Menurut Hendra, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus itu. Ketua RW 19 Kelurahan Cibeureum, Herman, mengaku diminta keterangan oleh polisi. “Saya juga dipanggil polres, dari pukul 20.00 WIB sampai 21.00 WIB, kemarin. Saya ngasih keterangan sebatas mengetahui korban tergeletak di depan rumah saya dalam keadaan berlumur darah,” ujar Herman, saat ditemui di rumahnya, Senin (6/2/2023).

Korban dilaporkan mengalami pembacokan sekitar pukul 04.00 WIB. Herman mengaku sempat berupaya membantu korban. Ia melihat korban terluka pada bagian kepalanya. Ia mengaku sempat menggunakan kaus dan seprai untuk mengurangi pendarahan yang dialami korban.

“Korban bukan warga sini (RW 19), cuma lewat ke sini. Dia mau pulang ke neneknya di RW 24, dia tinggal sama neneknya. Terbacok, sempoyongan, enggak kuat, ambruk di depan rumah saya,” kata Herman.

Herman mengatakan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Cibabat, Kota Cimahi, menggunakan ambulans. Namun, korban meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang didapatnya, kata Herman, korban baru turun dari angkutan kota dan menyeberang menuju Gang H Arsad. “Tiba-tiba ada yang ngebacok,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement