Jumat 10 Feb 2023 13:42 WIB

Ini 5 Tips Menjadi Pengusaha Kosmetik Sukses Menurut Michael Simon

Dalam lima tahun terakhir produk kosmetik lokal merajai pasaran.

CEO PT Skinsol Kosmetik Industri, Michael Simon.
Foto: Istimewa
CEO PT Skinsol Kosmetik Industri, Michael Simon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi Covid-19 sejak awal 2020, mempercepat kebangkitan industri kosmetik lokal. Kini semua orang menyadari pentingnya merawat diri agar tetap sehat dan bersih. Efek dari tingginya kebutuhan produk kosmetik tersebut, maka tak heran jika kini banyak sekali merek kosmetik baru yang bermunculan. 

Yang unik, dalam lima tahun terakhir produk kosmetik lokal merajai pasaran. Dengan kualitas yang tak kalah dengan produk impor, merek-merek kosmetik lokal meraih sukses di pasaran.

Kebangkitan industri kosmetik lokal ini menjadi momen untuk meningkatkan daya tawar kosmetik lokal di mata dunia. Pangsa pasar yang sangat besar di Indonesia membuat siapapun bisa menjadi pengusaha kosmetik selama digeluti dengan serius.

CEO PT Skinsol Kosmetik Industri, Michael Simon, memberikan sedikit tips untuk mereka yang ingin terjun ke bisnis kosmetik. 

Berikut tips yang disampaikan Michael Simon yakni:

1). Kualitas produk.

Michael Simon menitikberatkan pada unsur kesehatan dan keamanan produk kosmetik yang akan diproduksi dan dikonsumsi publik. Menurut dia, produk kosmetik bersentuhan langsung dengan kulit manusia sehingga harus dipastikan produknya berkualitas, sehat, dan aman untuk digunakan sehari-hari.

2). Tentukan target pasar

Setelah produk kosmetik dibuat, maka perlu dipahami target pasar mana yang akan disasar. Apakah dari sisi usia, demografi, atau bahkan geografis. Semua itu perlu data yang cukup dan riset yang jelas agar produknya nanti dapat diterima dengan baik oleh pasar.

3. Berapa modal yang dibutuhkan?

Dikatakannya, pengusaha tak lepas dari ketergantungan modal. "Banyak pertanyaan yang muncul tentang berapa modal yang harus disiapkan untuk menjadi pengusaha kosmetik. Saran saya, mulai dari yang kecil dulu asal konsisten dan berinovasi karena yakin usahanya akan berkembang," kata Simon yang juga wakil ketua Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Jawa Barat itu. Simon menambahkan, bahkan hanya dengan Rp 10 juta sekarang kita bisa memproduksi brand kosmetik sendiri.

4. Buat sendiri atau maklun?

Pembuatan produk kosmetik berkualitas memerlukan riset dan tenaga ahli yang terpercaya. Belum lagi proses perizinan dari pihak terkait seperti BPOM atau sertifikasi halal. Semua proses itu tentu saja memerlukan biaya yang tak sedikit. Idealnya, brand melakukan semuanya sedari awal. 

"Dengan kemajuan teknologi, kini calon pengusaha kosmetik tak harus melakukan semua proses itu sendirian. Menggunakan jasa maklun adalah solusinya. Selain menekan biaya, juga produknya sudah terjamin berkualitas," kata Simon. 

PT Skinsol Kosmetik Industri yang dikelola bersama istrinya, Rizky Ananda Musa, adalah perusahaan yang menggarap banyak pengusaha yang membuat brand kosmetik sendiri. Saat ini, sedikitnya 200 brand kosmetik dalam dan luar negeri telah dilayani Skinsol.

5. Jadilah reseller

Jika menjadi pengusaha produk kosmetik sendiri dianggap terlalu berat, maka yang dapat dilakukan adalah menjadi reseller. Banyaknya lapak e-commerce saat ini sangat memudahkan siapapun untuk dapat menjadi pengusaha kosmetik, bahkan tanpa modal sekalipun. Hanya bermodalkan kemampuan memasarkan produk maka seseorang dapat menjadi pengusaha kosmetik. Tidak hanya satu brand, bahkan bisa beberapa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement