REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Polisi mendapat laporan dari warga di Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, soal benda yang diduga granat. Benda tersebut ditemukan pengepul barang rongsok dari karung pemulung.
Pengepul barang rongsok di Desa Rahong, Iyan (43 tahun), menjelaskan, awalnya ada pemulung membawa karung berisi besi datang ke tempatnya. Setelah menimbang dan memilah benda besi dalam karung itu, ia mencurigai satu benda yang kondisinya penuh karat.
“Saya tidak tahu awalnya kalau ada besi bulat itu. Setelah dibersihkan, seperti granat, dan saya lapor kepada RT dan RW setempat. Selanjutnya saya lapor ke Polsek dan Koramil,” kata Iyan.
Kepala Polsek (Kapolsek) Cilaku Kompol Nandang membenarkan adanya laporan soal granat, yang ditemukan pengepul barang rongsok di Desa Rahong.
“Pengepul membeli besi berkarat berbentuk bulat dari pemulung barang rongsokan, yang didapat dari warga di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu. Setelah dibersihkan, ternyata granat tangan (diduga) sisa penjajahan, sehingga dia melaporkan temuan tersebut,” kata Kapolsek di Cianjur, Ahad (12/2/2023).
Polisi kemudian mengamankan benda tersebut dan menunggu personel TNI dari Kodim 0608/Cianjur, yang dinilai lebih mengetahui soal peledak. “Selanjutnya barang peledak yang diduga aktif itu diserahkan ke petugas TNI dan selanjutnya diamankan di Makodim Cianjur,” ujar Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, pihaknya bersama jajaran Kodim 0608/Cianjur akan menyisir tempat granat itu pertama kali ditemukan guna memastikan ada atau tidaknya barang serupa. “Kita masih menunggu kabar dari pemulung yang pertama kali membeli granat tersebut,” katanya.