Senin 13 Feb 2023 15:24 WIB

Lihat Operasi Pasar di Indramayu, Warga Langsung Tertarik Beli Beras

Pada Operasi Pasar di Indramayu pembelian beras dibatasi maksimal sepuluh kilogram.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Warga membeli beras saat Operasi Pasar yang digelar Bulog bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/2/2023).
Foto: Republika/ Lilis Sri Handayani
Warga membeli beras saat Operasi Pasar yang digelar Bulog bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Sejumlah warga langsung tertarik membeli beras saat melihat Operasi Pasar Murah yang digelar di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/2/2023). Warga rela mengantre demi mendapatkan beras dengan harga lebih murah ketimbang pasaran.

Operasi Pasar Beras itu digelar Bulog bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu. Salah satu warga, Nurlaela (46 tahun), awalnya ke Pasar Baru Indramayu untuk berbelanja sayuran. Namun, saat melihat ada kegiatan Operasi Pasar Murah di parkiran Pasar Baru Indramayu, Nurlaela langsung ikut antrean warga.

Nurlaela mengaku membeli beras sepuluh kilogram. “Saya jadi batal belanja sayuran. Uangnya sudah terpakai buat beli beras,” kata warga asal Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, itu.

Dalam Operasi Pasar tersebut, beras dijual Rp 9.400 per kilogram atau Rp 47 ribu per karung berisi lima kilogram. Nurlaela mengaku biasanya membeli beras Rp 64 ribu per lima kilogram atau Rp 12.800 per kilogram. “Makanya sekarang senang sekali bisa dapat beras dengan harga lebih murah,” kata Nurlaela.

Namun, warga hanya bisa membeli maksimal dua karung atau sepuluh kilogram. Setiap warga yang sudah membeli beras saat Operasi Pasar itu diberi tanda tinta biru pada jarinya. “Sayang dibatasi, cuma boleh beli dua karung. Kalau bisa sih saya mau beli lagi buat persediaan sampai Lebaran,” kata Nurlaela, sambil menunjukkan tangannya yang sudah diberi tanda tinta biru oleh petugas.

Warga asal Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, Darwinah (50), mengaku awalnya hendak membeli bumbu dan sejumlah kebutuhan lainnya di Pasar Baru Indramayu. Namun, ia tertarik membeli beras ketika melihat ada Operasi Pasar. Ia membeli dua karung beras.

“Ya kaberan (kebetulan), bisa sekalian beli beras dengan harga murah. Saya biasanya beli beras yang seharga Rp 11 ribu per kilogram, tapi itu kualitasnya jelek,” kata Darwinah.

Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Dandy Arianto, mengatakan, beras yang dijual dalam Operasi Pasar ini merupakan jenis medium. Namun, ia mengklaim kualitasnya setara dengan beras premium. “Kalau di pasaran, dengan kualitas beras seperti yang kita jual ini, harganya bisa Rp 12 ribu per kilogram,” kata Dandy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement